Saturday, August 17, 2013

Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia

Jakarta (MID) - Rusia menawarkan sepuluh unit kapal selam kepada Indonesia. Meski demikian, tidak bisa serta-merta diterima sebab pemerintah masih harus mengeluarka biaya perawatan.

Selain itu pemerintah masih mempertimbangkan masa pakai alat utama sistem senjata (alutsista) tersebut.

"Memang ada tawaran lagi 10 kapal selama dari Rusia," kata Menteri Pertahanan (menhan) Purnomo Yusgiantoro, Purnomo di kompleks Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8).

Dia mengatakan, kapal selam yang ditawarkan Rusia merupakan kapal selam bekas. Penawaran 10 unit tersebut atas dasar kedekatan kedua negara.

"Tentu kita pertimbangkan karena nanti juga ada biaya perawatan, biaya pemeliharaan, perbaikan dan lain sebagainya itu kita hitung dulu jangan buru-buru," lanjutnya.

Sementara itu Indonesia juga sudah memesan kapal selam yang dibangun di Korea Selatan. Diharapkan, kapal pembangunan selam tersebut selesai pada tahun depan. Saat ini pemerintah sedang melakukan survei untuk meletakkan kapal-kapal selam tersebut. Wilayah yang dibidik antara lain di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Sumber : Berita Satu

5 comments:

  1. semoga indonesia membeli nya ke 10 kapal selam rusia untuk mengimbangi negara super power yang mempunyai 10 kapal induk besar ,pesawat tempur yang pemeliharaan dan perawatan nya 2 kali besar dari kapal selam yang di tawar kan untuk NKR indonesia raya

    ReplyDelete
  2. Penawaran yang bagus buat mencuri hati indonesia, amerika hibah f16 dan helicopter apache. Harusnya rusia bisa lebih, rudal s300 mungkin. Atau hibahnya dibarengin tot tentang overhaul kapal

    ReplyDelete
  3. 10 unit bekas ambil, ketimbang terus percaya sama aliansi barat. Kita kan bisa memperlajari saat diupgrade.

    ReplyDelete
  4. Ambil aja pak mungkin niat baik dr rusia demi kerja sama yg erat karena indonesia suatu saat akan jaya, usahaakan punya pabrik kapal selam sendiri sehingga otomatis perawatan kapal selam dirawat di dalam negeri sehingga hemat perawatan

    ReplyDelete