Wednesday, September 11, 2013

2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia

Jakarta (MID) - Delapan unit helikoper serbu Apache buatan Amerika Serikat akan memperkuat satuan penerbangan TNI AD. Dua unit pertama dijadwalkan tiba pada 2014 dan lima sisanya yang dilengkapi radar canggih akan dikirim secara bertahap hingga 2017 mendatang.

"Dua tiba 2014, itu bisa digunakan untuk pelatihan," ujar KSAD Jenderal Budiman usai menerima brevet Komando Kehormatan di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (11/9/2013).

Nota kesepahaman pengadaannya telah ditandangani oleh Menteri Pertahanan RI dan AS pada bulan lalu. Nilai kontraknya mencapai US$ 500 juta yang nantinya akan ditambah sesuai peningkatan spesifikasi dan kelengkapan pendukung heli bersangkutan.

"Keseluruhannya nanti 2017, itu ditanmbag dengan radar Longbow berkemampuan jarak jauh," sambungnya.

Sumber : DETIK

13 comments:

  1. pembelian heli apache harus di sertai transfer of tegnologi ,agar kelak PTDI mampu memproduksi sdri,jgn cuma bisa beli melulu...

    ReplyDelete
  2. kenapa Helikopter Apache tidak DI kirim di tahun 2013 karena sudah di setujuhi oleh US AMERIKA, SEMESTI NYA AMERIKA MENG HIBAHKAN NYA KE INDONESIA SEBAGAI SEKUTU SETIA NYA DI PBB, G20, APEC, NATO, LIGA ARAB DAN JUGA DI PERDAMAIAN ASIA PASIFIK ,INDONESIA,RUSIA,CHINA, INDIA, ARAB SAUDI, AMERIKA, AUSTRALIA, JAPAN, KOREA

    ReplyDelete
  3. Ah itu lagi, nanti kena embargo lagi. Kita makin dikendalikan. Mandiri sebenarnya kita mampu. Impor melulu, lihat china,rusia bahkan AS sebenarnya mereka belajar dari siapa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Belajar dari kim jong un , dan persiden turky ,wkwkwkw hahaha tpi ini udah obrolan lalu

      Delete
  4. saya berharap ke depan ny ada TOT, sudah saat-ny macan asia bangun dari tidur lama nya,

    ReplyDelete
  5. sekalian ma chinook nya donk.........
    buat jaga2 klo ada bencana,kirim logistik ma evakuasi korban lebih cepet .......

    ReplyDelete
  6. kebanyakan pembaca blog militer berkomentar agar indonesia lbih bnyak belanja alutsista ke Rusia daripada ke Usa.kenapa....?? karna mereka bener2 mengerti sejarah perkembangan militer indonesia.

    ReplyDelete
  7. TNI paling tahu apa yang paling tepat untuk saat ini dan masa depan. Anggaran lumayan kan baru bbrp tahun saja, sementara puluhan tahun bahkan utk beli BBM saja ga mampu. TNI masih milik rakyat, kehilangan Sipadan dan Ligitan sudah lebih dari cukup, meskipun itu bukan salah mereka. TNI yang sekarang sudah jauh berbeda.

    ReplyDelete
  8. Hrs menunggu tahun depan kalau berharap bekerja sama dg Rusia, karena kita banyak oknum2 yg sdh tercemar dg AS shg tdk berani berbuat macam2 dan yg akan datang (2014) pasti AS berusaha menekan NKRI baik perdagangan maupun pertahanan. Agar NKRI menjadi bencong antar negara2 ASEAN, hambatan alutsista sdh terasa penekanan sana sini dan akan diberlanjutkan tahun 2014 kalau pressidennya cerdas akan terhindar dr rencana jahat AS. Salam NKRI............................

    ReplyDelete
  9. bukannya Amerika udah krisis? Indo masih saja impor barang dari sono? ada2 aja nih beritanya, kapan indo bisa maju kalau apa2 masih subsidi, ckckck beritany dishare disini aja nih biar jadi trending topic http://goo.gl/bTiaIq

    ReplyDelete
  10. demen beli anoa kan ada ,,,riset riset orang indonesia pinter-pinter jangan beli melulu jadi negara konsumen kasihan tuh rakyat miskin masih berjubel butuh maknnnann ...

    ReplyDelete