Wednesday, February 24, 2010

LATIHAN BERSAMA INDOBATT DENGAN UNIFIL QRF

PUSPEN TNI (23/2),- Program latihan bersama antar satuan secara periodik dilaksanakan di jajaran UNIFIL (United Nations Interim Forces In Lebanon) dalam rangka memelihara dan meningkatkan kemampuan operasional Peacekeeper yang bertugas di wilayah Lebanon Selatan. Hal inilah yang melandasi pelaksanaan latihan bersama antara Satgas Batalyon Mekanis Konga XXIIII-D/UNIFIL (Indobatt) dengan Baterai Artileri Medan UNIFIL QRF (Quick Reaction Force) yang berlangsung sejak tanggal 20 sampai dengan 22 Februari 2010 di daerah operasi Batalyon Indonesia, meliputi wilayah Adshit Al Qusayr, Markaba dan El Aadeisse.

Materi latihan bersama kali ini merupakan latihan teknis tentang prosedur permintaan tembakan bantuan Artileri Medan (Armed) dari Indobatt sebagai satuan taktis di lapangan kepada UNIFIL QRF sebagai satu-satunya satuan di jajaran UNIFIL yang berkemampuan pemukul reaksi cepat dengan wilayah operasi mencakup seluruh wilayah Lebanon Selatan dan dilengkapi dengan persenjataan lengkap, baik untuk kemampuan Infanteri Mekanis, Kavaleri, Artileri Medan, Artileri Pertahanan Udara dan Radar.

Latihan bersama yang berjalan selama 3 (tiga) hari tersebut bertujuan untuk melatih kemampuan dan ketrampilan berkomunikasi dan bekerja sama secara tepat dan benar bagi personel Indobatt dan UNIFIL QRF, dalam rangka permintaan, pemberian dan koreksi bantuan tembakan Armed. Hal ini sangat penting bagi kedua satuan mengingat kemampuan dasar satuan yang berbeda, dimana Indobatt berkemampuan sebagai satuan Infanteri Mekanis dan unit dari UNIFIL QRF berkemampuan Artileri Medan.

Melalui prosedur bantuan tembakan yang telah diatur dengan implementasi Standard Operating Procedure (SOP) dan berlaku di jajaran UNIFIL, maka proses permintaan, pemberian dan koreksi terhadap bantuan tembakan yang diberikan oleh UNIFIL QRF kepada Indobatt menggunakan dua metode komunikasi. Kedua metode komunikasi tersebut bertujuan untuk melaporkan secara langsung proses bantuan tembakan kepada Panglima UNIFIL sebagai satu-satunya pejabat berwenang di jajaran UNIFIL yang memutuskan adanya bantuan tembakan. Metode komunikasi pertama adalah dari Indobatt kepada Perwira Penghubung (LO) UNIFIL QRF yang berada di Sektor Timur UNIFIL, untuk selanjutnya diteruskan kepada Panglima UNIFIL yang berada di Markas Besar UNIFIL, Naqoura. Sementara itu, metode kedua adalah dari Indobatt kepada Tactical Operation Center (TOC) Sektor Timur UNIFIL, untuk selanjutnya diteruskan kepada Panglima UNIFIL.

Dengan diadakannya latihan bersama tersebut, kedua satuan mendapatkan pengalaman berharga yang dapat diaplikasikan dalam menghadapi berbagai kemungkinan timbulnya situasi yang memerlukan bantuan tembakan Artileri Medan.

Sumber: TNI

No comments:

Post a Comment