Thursday, August 22, 2013

Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur

Jakarta (MID) - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo bertemu dengan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di Balai Kota, Jakarta, Rabu 21 Agustus 2013. Keduanya membahas penyelarasan pembangunan di DKI Jakarta dan strategi pertahanan nasional.

Menurut Jokowi, sebagai salah satu rencana konkretnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan merombak Jalan Tol Jagorawi supaya bisa dijadikan tempat mendarat darurat bagi pesawat tempur ketika keamanan terancam.

"Seperti di Tol Jagorawi dulu bisa untuk pendaratan pesawat. Sekarang tidak bisa karena ada jembatan penyeberangan. Nanti dihilangkan dan diganti dengan underpass," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan itu sangat penting dilakukan supaya ada alternatif apabila negara dalam keadaan bahaya. Atau sedang diserang oleh negara lain.

"Ini sangat penting bila rencana kesatu tidak bisa. Dipakai rencana kedua masih bisa. Negara harus punya seperti itu," katanya.

Ke depannya semua jembatan penyeberangan di sekitar Tol Jagorawi yang masih berada di wilayah DKI Jakarta akan diganti dengan underpass.

"Nanti semuanya ke dalam tidak usah naik jembatan penyeberangan dan banyak yang lain yang tidak bisa disampaikan," ujar dia.

Sumber : Vivanews

3 comments:

  1. Bagus itu walau kita tidak dalam perang tapi kita harus bersiap diri menghadapi kemungkinan kemungkinan negara dalam bahaya,klo negara mempunyai persiapan yg matang,bila negara ditekan negara lain negara negara kita bisa balik menekannya

    ReplyDelete
  2. Makanya buat itu pemerintah trans jalan sumatra, kalimantan dan sulawesi kalau lebih murah lagi tran kereta api spt negara2 maju AS/Rusia/Cina gunanya dlm keadaan damai (pertumbuhan ekonomi modern)/ keadaan darurat perang dpt dg cepat digunakan log militer. Salam NKRI......................

    ReplyDelete
  3. nah benar tuh,,,,, buka rel kereta api diseluruh sumatra, kalimantan sulawesi dan papua,,,,,, memang butuh biaya besar,,,, tapi hasilnya pasti berbanding jauh lbh menguntungkan

    ReplyDelete