ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, February 11, 2010 | 8:54 PM | 0 Comments

    Indonesia Tak Punya Kapasitas Bangun Energi Nuklir

    JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kelompok masyarakat menyatakan menentang rencana pemerintah mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir di Indonesia. Mereka berpendapat, Indonesia belum memiliki kapasitas yang memadai dalam pengembangan energi nuklir.

    Penolakan ini disampaikan bersama di Jakarta, Kamis (11/2/2010). Sejumlah organisasi massa yang menyatakan penolakannya adalah Masyarakat AntiNuklir Indonesia (Manusia), Green Peace, Walhi, Majelis Pertimbangan Tenaga Nuklir (MPTN), Sarekat Hijau Indonesia (SHI), Persatuan Masyarakat Balong (PMB), Muria Institute, dan Aliansi Masyarakat Madura Pemerhati Nuklir (AM2PN),

    Menurut salah seorang aktivis MPTN Dewa Tara, seperti halnya masyarakat dunia, Indonesia memang harus menyiapkan rencana energi yang komprehensif untuk kesejahteraan rakyat. Namun, hal itu jelas tidak mungkin dilakukan melalui energi nuklir. Selain karena energi nuklir dapat merugikan masyarakat dan negara, Indonesia juga belum memiliki kapasitas yang cukup untuk menggunakan nuklir.

    "Indonesia tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk menggunakan nuklir. Nyaris seluruh hal harus diimpor dari luar negeri, mulai dari bahan bakar, reaktor, hingga suku cadang pabrik listrik itu sendiri. Belum lagi berbicara tentang limbah nuklir yang belum ada solusinya," papar Dewa.

    Wacana pembangunan PLTN sendiri memang sudah lama menjadi bahan perbincangan. Bahkan, tahun 2010 ini pemerintah sudah menentukan calon lokasi pendirian PLTN, yakni di Semenanjung Muria, Desa Kalong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Sejumlah anggota Komisi VII DPR pun secara terang-terangan mendorong pemanfaatan energi nuklir itu. Namun, ada banyak pihak yang keberatan terhadap proyek nuklir pemerintah tersebut.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.