ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, February 24, 2010 | 9:21 AM | 0 Comments

    Konflik Perbatasan RI-Timor Leste Kembali Mencuat

    KUPANG--MI: Konflik di kawasan perbatasan kembali mencuat di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT, dengan Distrik Ambenu, Timor Leste.

    Konflik itu terjadi menyusul klaim dari warga Ambenu atas areal pertanian seluas enam hektare sebagai milik mereka.

    Anggota DPD RI Sarah Lery Mboeik yang tengah melakukan kunjungan ke perbatasan dengan Timor Leste ketika dikontak melalui telepon seluler di Kefamenanu, Selasa, mengatakan, perebutan lahan di garis perbatasan antara Timor Tengah Utara dan Distrik Ambenu harus segera diatasi, guna menghindari kemungkinan terjadinya perang tanding antarwarga perbatasan.

    "Persoalan ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Pemerintah harus mengantisipasi konflik sebelum terjadi pertumpahan darah," katanya.

    Dia mengatakan, wilayah yang diklaim itu terletak di Desa Obe, Kecamatan Bikomi Nululat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Lahan itu diklaim oleh warga dari Distrik Ambenu, Timor Leste, sebagai milik mereka, sehingga mendapat protes keras dari warga Bikomi Nunulat.

    Sarah bersama sejumlah anggota Komite I DPD yang membidangi masalah pertanahan, tata ruang, perbatasan dan hutan, melakukan kunjugan kerja ke perbatasan Timor Leste dua hari terakhir.

    "Pemerintah pusat perlu melihat kembali Traktat 1904, dengan melihatkan pemangku adat yang punya wilayah adat di perbatasan kedua negara, agar persoalan yang terkait dengan eksistensi adat dan hak-hak tradisional bisa diatasi," katanya.

    Traktat 1904 tersebut, kata dia, berkaitan dengan pembagian wilayah kekuasaan antara penjajah Belanda yang menguasai Timor bagian barat dan penjajah Portugis yang menguasai wilayah Timor bagian timur yang kini dikenal sebagai negara Timor Leste.

    Menurut Sarah, sehari sebelumnya, Camat Bikomi Nilulat Agustinus Solokana, melaporkan klaim warga Timor Leste itu dalam pertemuan dengan anggota DPD bersama para camat dan muspida Timor Tengah Utara.

    Dalam pertemuan tersebut, terungkap bahwa Camat Naibenu Gaspar Nono juga melaporkan bahwa wilayahnya juga diklaim. Bahkan pada 2005 nyaris meletus perang tanding antara warga di kecamatan tersebut dengan warga Timor Leste.

    "Ada pilar yang dipasang Belanda pada tahun 1915 di perbatasan dengan Timor Leste, tetapi pilar itu dipindahkan orang tidak dikenal sejak 2009," kata Lery Mboeik mengutip camat Solokana dan menambahkan, DPD akan segera menyampaikan persoalan ini kepada pemerintah pusat, untuk mengambil langkah penyelesaian secepat mungkin, sebelum konflik antarwarga di perbatasan pecah.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.