ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, July 29, 2010 | 9:45 AM | 0 Comments

    Agus Widjojo: Anggaran Pertahanan Indonesia Kurang Konkret

    alutsista buatan indonesia
    JAKARTA--MI: Mantan Kepala Staf Teritorial TNI Letjen (Purn) Agus Widjojo memandang penyusunan anggaran pertahanan Indonesia cenderung kurang konkret. Berdasarkan pengalamannya, proses penyusunan anggaran kurang definitif.

    Agus menekankan belanja alat-alat pertahanan harus dapat diterjemahkan ke dalam program anggaran. Pertahanan Indonesia pun perlu sistem perencanaan, program, dan penganggaran yang baik. "Misalnya, komponen-komponennya apa saja, tiap komponen itu harganya berapa, apa prioritasnya, datangnya dari mana saja," ujar Agus di Jakarta, Rabu (28/7).

    Selain anggaran yang dapat terbaca, kata dia, kita juga perlu punya kemampauan untuk menjalankan rencana itu dengan alat kontrol. Apakah kita sudah di depan atau tertinggal dengan jadwal. Supaya semuanya terukur dengan baik.

    Sebelumnya, pengamat hubungan internasional Universitas Indonesia Andi Widjajanto menyatakan Indonesia perlu meningkatkan efisiensi dalam keperluan belanja pertahanan. Indonesia perlu merasionalisasi postur pertahanan supaya tidak muncul anggaran berlebih.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.