ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, November 24, 2010 | 3:39 PM | 0 Comments

    Indonesia- Timor Leste Akan Bahas Perbatasan di Oeccuse

    Perbatasan Timor Leste.

    TEMPO Interaktif, KUPANG - Pemerintah Indonesia akan mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Timor Leste membahas masalah perbatasan kedua negara, khususnya di daerah Enclave Oeccuse.

    Kepala Badan Pengelola Perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT) Eduard Gana mengatakan, pertemuan dengan Pemerintah Timor Leste direncanakan berlangsung pada November 2010 ini. Namun pihaknya masih menunggu koordinasi dengan pemerintah Pusat terkait kepastian dan kesiapan mereka.

    Pertemuan itu, menurut dia, akan membahas masalah batas di Oeccuse, khususnya lahan pertanian. “Kita akan lakukan pertemuan dengan Pemerintah Timor Leste soal lahan pertanian di wilayah perbatasan di Oeccuse,” kata Edu Gana di Kupang, Rabu (24/11).

    Selain membahas lahan pertanian, kata dia, pihaknya juga akan menginventarisir masalah keamanan di wilayah perbatasan terutama keberadaan jalan-jalan tikus. “Untuk masalah keamanan, di beberapa titik tertentu kondisinya baik dan kondusif, hanya keberadaan jalan–jalan tikus yang perlu diberikan penanganan ke depan,” katanya.

    Sementara itu menyangkut keberadaan Badan Pengelola Perbatasan NTT yang untuk sementara di bentuk dengan Peraturan Gubernur (Pergub), katanya, bukan menjadi persoalan untuk berupaya memediasi dan menyelesaikan sengketa batas kedua negara.

    Pemerintah NTT, tambahnya, telah mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Badan Pengelolaan Perbatasan NTT ke DPRD untuk di bahas. “Sebenarnya tidak ada masalah, tinggal penyesuaian saja setelah Perda ditetapkan," katanya.

    Sumber: TEMPO

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.