ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, January 17, 2011 | 9:42 PM | 0 Comments

    Indonesia Jamin Keamanan Selat Malaka

    Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono

    JAKARTA, tribunkaltim.co.id - Pemerintah Indonesia menjamin keamanan wilayah perairannya, terutama di wilayah yang berbatasan dengan Selat Malaka dan Laut China Selatan, demikian Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono saat menerima Panglima Armada Pasifik Amerika Serikat Laksamana Patrick M Walsh di Jakarta, Senin.

    Melalui juru bicaranya, Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul, Panglima TNI mengatakan, untuk mengamankan Selat Malaka Indonesia telah menjalin kerja sama patroli terkoordinasi dengan Malaysia, Singapura dan Thailand.

    "Kerja sama patroli terkoordinasi tersebut, telah mampu menekan tingkat kejahatan laut di Selat Malaka secara signifikan," katanya.

    Sedangkan untuk keamanan di Laut China Selatan, Indonesia akan berkoordinasi dengan China secara intensif bilateral maupun multilateral dalam kerangka kerja sama ASEAN+3.

    Di kawasan Asia Pasifik termasuk ASEAN dan Indonesia, jaminan keamanan "Sea Lines Of Communication" (SLOC) atau Garis-garis Perhubungan Laut (GPL), merupakan hal pokok bagi para pengguna laut di dua kawasan yang menjadi fokus perhatian dunia tersebut.

    Terkait hal itu, Indonesia dituntut untuk dapat memberikan jaminan keamanan di Selat Malaka, Selat Singapura, Selat Philip, perairan Natuna dan jalur-jalur laut yang dikenal sebagai ALKI (Alur laut kepulauan Indonesia).

    Semisal, Armada Pasifik AS yang akan menuju wilayah teluk/Timur Tengah, mengharapkan kemudahan untuk menggunakan ALKI timur-barat melalui Laut Sulawesi, Selat Makassar, Laut Flores, Laut Jawa, Selat Karimata, Laut Natuna, Selat Singapura dan Selat Malaka sebagai jalur pendekat.

    Pemerintah AS telah membantu peningkatan keamanan wilayah perairan RI dengan pemasangan lima radar intai di sepanjang Selat Malaka, untuk mengamankan selat terpadat di dunia tersebut.

    Pembangunan lima radar yang terintegrasi dalam sistem pengintaian maritim terintegrasi (Integrated Maritime Surveillance System/IMSS).

    AS juga membangun tujuh radar bantuan Amerika Serikat (AS), di Selat Makassar, guna mendukung pengamanan di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II.

    Bantuan radar Itu bertujuan mendukung komitmen bersama ASEAN tentang pertahanan dan keamanan maritim bagi kawasan ASEAN.

    Sumber: TRIBUN

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.