ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, September 29, 2011 | 3:02 PM | 0 Comments

    TB Hasanudin : Kunjungan Ke Spanyol Untuk Melihat Industri Kapal Perang

    Jakarta - Komisi I DPR berencana melakukan studi banding industri pertahanan ke Spanyol dan Korea Selatan. Untuk Korea Selatan bisa diterima mengingat kerja sama pertahanan yang dilakukan. Tapi untuk Spanyol, patut dipertanyakan, tidak ada kerja sama yang dilakukan.

    "Untuk Spanyol harus memiliki profil yang jelas. Setelah pulang dari Spanyol harus dijelaskan apa yang dibawa dari sana," kata pengamat militer dari LIPI, Jaleswari Pramodhawardani saat dihubungi detikcom, Kamis (29/9/2011).

    Dia menjelaskan, dalam beberapa tahun terakhir ini dengan Korea Selatan memang ada koneksi. Awal September lalu, tim dari Kementerian Pertahanan Korsel datang ke Indonesia. Nah, untuk Spanyol belum ada catatan yang siginifikan.

    "Kalau industri pertahanan di Spanyol yang menjadi studi banding, lalu apakah industri pertahanan kita, alutsista yang kita beli dari luar berkaitan dengan Spanyol?" jelasnya.

    Untuk itu, Jaleswari berharap DPR mau memberikan penjelasan terlebih dahulu apa tujuan studi banding ke Spanyol, selain itu juga hasil kunjungan agar dipublikasikan.

    "Apakah nanti ada hasil yang pas untuk industri pertahanan Indonesia? Kita juga punya road map industri pertahanan dan tentu studi banding harus mendukung ke sana. Ini kan pakai anggaran publik, jadi publik juga berhak tahu," tuturnya.

    Diketahui Dalam waktu dekat Komisi I DPR berencana ke Spanyol dan Korea Selatan. Kunjungan ini dalam rangka pembahasan RUU Industri Strategis Alat Utama Sistem Persenjataan (Insra Alutsista).

    "Yang mau pergi itu dalam rangka RUU Instra Alutsita, awalnya seperti itu rencananya," kata Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanudin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/9)

    Hasanudin menjelaskan Komisi I ke Spanyol untuk melihat bagaimana industri kapal perang buatan negara itu. Sementara ke Korea Selatan untuk melihat industri pembuatan senjata, pesawat T 50 dan kapal selam.

    Sumber : DETIK

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.