ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, October 15, 2011 | 9:55 AM | 0 Comments

    Kodam I Bukit Barisan Data Alutsista Tak Layak Pakai

    Medan - Komando Daerah Militer (Kodam) I Bukit Barisan (BB) mendata alat utama sistem senjata (alutsista) yang sudah tidak layak pakai untuk diusulkan pergantiannya ke markas besar tentara nasional Indonesia (TNI).

    Pangdam I/BB, Mayjen TNI Lodewijk Paulus mengatakan, berdasarkan pendataan selama ini, ada beberapa senjata satuan tempur yang dianggap layak diganti.

    Ia mencontohkan alutsista yang digunakan sejumlah batalyon infanteri (Yonif) di jajaran Kodam I/BB yang masih menggunakan senjata jenis M-16.

    Lain lagi dengan alutsista di lingkungan batalyon kavaleri (Yonkav) juga masih sistem "serbu" karena masih menggunakan panser yang layak diganti.

    Kemudian, kata Pangdam, sistem alutsista di batalyon artileri pertahanan udara (Yonarhanud) yang menggunakan senjata jenis "rapier" juga banyak sudah "afkir" atau sudah tua.

    Demikian juga dengan batalyon artileri pertahanan udara sedang (Yonarhanudse) yang masih menggunakan senjata ukuran 57 mm. "Itu juga akan diganti," kata mantan Danjen Kopassus tersebut, hari ini.

    Menurut Pangdam, pengusulan untuk mengganti alutsista yang digunakan prajurit TNI di lingkungan Kodam I Bukit Barisan tersebut disebabkan adanya penambahan anggaran pertahanan yakni sekitar 35 persen dibandingkan tahun anggaran sebelumnya.

    Penambahan anggaran itu tentu saja akan digunakan dengan sebaik-baiknya untuk peningkatan kesejahteraan dan perbaikan alutsista yang digunakan prajurit TNI.

    "Penambahan anggaran sekitar 35 persen itu cukup besar," katanya.

    Sebelumnya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pemerintah menganggarkan sekitar Rp99 triliun untuk biaya perawatan dan pembelian alutsista sampai dengan tahun 2014.

    "Ini program nasional yang langsung di bawah koordinasi Presiden," katanya di kantor kepresidenan, Jakarta, Senin (19/9).(Waspada/WDN)


    Sumber : Waspada

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.