SAMARINDA, KOMPAS.com - Pemprov Kaltim berencana membangun jalan paralel di kawasan perbatasan negara, yakni Indonesia-Malaysia sepanjang 737 kilometer, guna menjadikan kawasan itu sebagai beranda depan negara.
"Jalan paralel sepanjang 737 kilometer (km) itu diestimasikan menelan dana sebesar Rp 3,5 triliun," kata Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Awang Faroek Ishak di Samarinda, Jumat (20/8/2010).
Selain itu lanjutnya, juga akan dibangun akses dari jalan sepanjang 737 km tersebut menuju garis berbatasan negara dengan perkiraan dana senilai Rp1,5 trilun.
Rencana tersebut perlu adanya dukungan serius dari pemerintah pusat karena pembangunan perbatasan negara merupakan wewenang pusat, sehingga berbagai keperluan untuk memajukan kawasan itu harus ada komitmen pemerintah pusat.
Jika antara pusat dan daerah tidak menyatukan visi, dan justru ada kesan berjalan sendiri-sendiri, ia tidak yakin bahwa kebutuhan daerah guna memajukan perbatasan dan menyejahterakan masyarakat di daerah itu bisa terwujud karena tidak didukung pendanaan.
Pemprov Kaltim lanjutnya, menaruh perhatian besar terhadap percepatan pembangunan kawasan perbatasan, yakni dengan menetapkan dalam agenda pertama dari tiga agenda yang menjadi sasaran Program Kaltim Bangkit 2013
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment