ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, September 27, 2010 | 5:51 PM | 0 Comments

    Menhan: Sukhoi Memang Mahal, Tapi Lebih Mahal Kedaulatan Negara

    Sukhoi Milik TNI AU (Foto: ALUTSISTA)

    Makassar - Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro mengakui pembelian pesawat Sukhoi dari Rusia cukup mahal . Namun biaya tersebut tak seberapa dibandingkan kedaulatan negara.

    "Jangan kalian berpikir untuk membangun pertahanan kita biayanya mahal sekali. Jauh lebih mahal kalau kedaulatan negeri kita
    diinjak-injak negara asing. Kita selalu ingin damai, tapi kalau harus perang ini menyangkut harga diri bangsa kita," kata Purnomo usai acara serah terima 3 pesawat Sukhoi di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Senin (27/9/2010).

    Pernyataan itu disampaikan Purnomo menanggapi pertanyaan wartawan soal anggaran pembelian 6 Sukhoi dalam kurun waktu 2005-2010. Anggaran pembelian alat temput canggih itu mencapai US$ 333 juta.

    Purnomo menambahkan, Indonesia belum sepenuhnya bisa membuat alutsista sekelas Sukhoi atau jet F16. Saat ini Indonesia baru
    mampu memproduksi pesawat CN 235 yang dibeli Malaysia, Turki dan Singapura.

    Dalam kesempatan yang sama, Sekjen Kementerian Pertahanan Marsekal Madya Eris Hariyanto, mengatakan pemerintah akan membangun perakitan jet tempur KFX pada tahun 2020. Proyek ini dibangun bersama pemerintah Korea Selatan.

    "MOU kerjasama RI-Korsel sudah ditandatangani 15 Juli 2010 lalu. Share-nya negara kita 20 persen, Korsel 80 persen. Pada 2020 akan jadi 5 prototipenya," ungkap Eris.

    Sumber: DETIK

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.