ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, October 13, 2010 | 8:47 AM | 0 Comments

    40 Sniper Amankan di Jakarta

    Sniper Densus 88 saat Latihan Di Gedung BEI(Foto: Detik)

    JAKARTA, KOMPAS - Sejak Selasa (12/10/2010) Polda Metro Jaya setiap hari menyiagakan 40 penembak jitu di 12 lokasi yang rawan bentrok massa brutal. Demikian disampaikan Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Sutarman saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (12/10/2010) malam.

    Ia menjelaskan, ke-40 penembak jitu tersebut berasal dari Satuan Brigade Mobil yang sudah dilatih beberapa pekan belakangan. "Selain dibekali pengkayaan keterampilan menembak, mereka juga dibekali pengetahuan dan pemahaman tentang HAM (hak azasi manusia) dan Protap (Protap Kapolri nomor 1/X/2O10 tentang Penanggulangan Tindakan Anarki)," tuturnya.

    Kapolda mengatakan, penempatan ke-40 penembak jitu itu adalah salah satu langkah merealisasi ketentuan tembak di tempat yang harus dilakukan jika situasi sudah membahayakan keselamatan orang lain atau petugas.

    Wakil Ketua Komnas HAM Yosef Stanley Adi Praseryo dan Wakil Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Indri yang dihubungi terpisah, menyambut baik hal ini.

    Menurut Stanley, pelaksanaan Protap bertujuan memelihara ketertiban untuk memelihara kehidupan demokrasi yang sehat. "Tak kan ada demokrasi tanpa ketertiban. Sebagai penegak hukum di garda depan, polisi harus berani bersikap keras sebelum demokrasi kita berubah menjadi tindakan anarkhis," tegas Stanley.

    Indri menambahkan, tindakan tegas tembak di tempat harus memenuhi azas legalitas, nesesitas (kebutuhan) hukum, proporsionalitas antara ancaman dan tindakan, serta akuntabilitas atau pertanggungjawaban tindakan polisi. "KontraS mengapresiasi langkah Polda Metro," ucap Indri.

    Menurut dia, langkah ini memang menjadi syarat hajatan demokrasi yang sehat. Meski demikian, baik Indri maupun Stanley mengeritik, polisi masih melakukan diskriminasi dalam menanggulangi bentrokan massa. "Di beberapa kasus, polisi tampak lamban bahkan melakukan pembiaran," ujar Stanley.

    Menanggapi hal itu, Kapolda mengatakan, "Tidak ada diskriminasi. Semua yang melakukan anarki akan kami tindak. Tembak di tempat berlaku bagi mereka yang mengancam keselamatan atau nyawa orang lain dan para petugas".

    Kapolda mengatakan, saat ini pada setiap kegiatan pengamanan, akan ditempatkan dua atau tiga orang penembak untuk menghadapi kemungkinan serangan senjata api atau senjata tajam.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.