ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, October 16, 2010 | 3:49 PM | 0 Comments

    TNI Segera Miliki Pesawat Intai Tanpa Awak Pertengahan 2011

    UAV Heron Buatan Israel Merupakan Salah Satu UAV Yang Diminati TNI

    Jakarta (ANTARA News) - TNI segera membangun skuadron pesawat intai untuk mengamankan seluruh wilayah RI, khususnya di perbatasan baik darat, laut, maupun udara.

    "Rencananya, empat pesawat intai tanpa awak akan tiba pada medio 2011, dari satu skuadron yang direncanakan," kata sumber ANTARA di Mabes TNI Jakarta, Sabtu.

    Ia menambahkan, skuadron pesawat intai tanpa awak itu nantinya akan bermarkas di Pangkalan Udara Supadio Pontianak, namun pengoperasiannya di bawah Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) Mabes TNI.

    Personel yang mengoperasionalkan tidak banyak, sekitar dua orang untuk memantau seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, terutama di perbatasan darat, laut dan udara.

    Pesawat intai tanpa awak itu dapat dioperasikan lima sampai enam jam per hari.

    "Sehingga semisal kita ingin memantau wilayah tengah Indonesia, kita bisa terbangkan hingga Tarakan, kembali lagi ke Pontianak. Begitu untuk ke wilayah lainya di Indonesia," katanya.

    Komisi I DPR mendukung pembentukan skuadron Pesawat Tanpa Awak (UAV) yang akan dibangun TNI AU di Landasan Udara (Lanud) Supadio.

    Ia mengatakan, skuadron pesawat intai tanpa awak merupakan salah satu solusi menjaga wilayah RI terutama di perbatasan.

    Selain pesawat intai tanpa awak, TNI juga akan segera menambah radar di tiga wilayah di Indonesia Timur dalam memaksimalkan pengamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Tidak disebutkan pesawat tanpa awak jenis apa yang telah dipesan oleh TNI dan dari mana alat utama sistem persenjataan itu didatangkan.

    Sumber: ANTARA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.