ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, October 16, 2010 | 3:57 PM | 0 Comments

    Korut Kecam Latihan Perang Multinasional

    SEOUL, KOMPAS.com - Korea Utara, Sabtu, mengecam keras partisipasi Korea Selatan dalam satu latihan perang laut multinasional yang diadakan awal pekan ini untuk mencegah pengiriman senjata-senjata perusak massal, dengan menyatakan itu adalah deklarasi perang.

    "Satu blokade laut menunjukkan saat perang dan itu tak bisa ditoleransi," kata Rodong Sinmun, surat kabar harian yang diterbitkan oleh Partai Pekerja Korea Utara, dalam komentarnya yang dimuat oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA). "Itu adalah suatu provokasi militer terhadap kami (Korea Utara) dan juga merupakan deklarasi perang."

    Latihan militer dua hari, yang bertujuan untuk mencegat senjata-senjata perusak massal dan berakhir di perairan selatan Korea Selatan itu, diselenggarakan pada 13-14 Oktober atas nama Prakarsa Keamanan Proliferasi (PSI) yang dipimpin Amerika Serikat, dengan sandi "Eastern Endeavor 10". Sekitar 10 kapal perang dan pesawat tempur dari Korea Selatan, AS, Jepang dan Australia ikut ambil bagian dalam pelatihan tersebut.

    "Korea Utara dan Selatan perlu meningkatkan gairah untuk membangun hubungan, bukannya tembakan-tembakan senjata," kata surat kabar itu. "Kebuntuan antar-Korea tidak akan membuat baik bagi Selatan."

    Seoul mengumumkan rencana pada Mei lalu untuk menjadi penyelenggara pelatihan PSI, menyusul tenggelamnya sebuah kapal perang Korea Selatan pada Maret, Cheonan, dan mempersalahkan Korea Utara. Namun demikian kementerian pertahanan Korea Selatan mengatakan, latihan terakhir tersebut tidak ditargetkan pada suatu negara tertentu, termasuk Korea Utara.

    Korea Selatan menjadi anggota penuh PSI sejak tahun lalu, setelah Korea Utara melakukan uji coba senjata nuklirnya yang kedua. Korea Utara telah mengecam gerakan itu sebagai pengumuman perang terhadap Pyongyang. Pyongyang membantah pihaknya bertanggung jawab atas tenggelamnya kapal Cheonan, yang menewaskan 46 pelaut Korea Selatan.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.