ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    ATTENTION


    PERHATIAN

    "Bagi Sobat Readers ingin mempublikasikan kembali tulisan ini di website atau blog Sobat Readers, mohon cantumkan link aktif artikel yang bersangkutan termasuk semua link yang ada di dalam artikel tersebut Atau Silahkan Hubungi Admin Melalui Chat Box/Shout Box/E-mail yang tertera di bawah .

    ADMIN
    steven_andrianus_xxx@yahoo.co.id

    Kategori »

    INDONESIA (4794) TNI (1147) ALUTSISTA (984) TNI AL (721) TNI AU (694) Pesawat Tempur (684) USA (597) Industri Pertahanan (564) PERBATASAN (447) KOREA (400) Kerja Sama (400) RUSIA (382) Teknologi (315) TNI AD (306) Kapal Perang (281) Pesawat Angkut (276) Anggaran (249) PERTAHANAN (235) CHINA (232) MALAYSIA (225) Tank (218) DI (210) Kapal Selam (201) Rudal (165) Helikopter (159) Pindad (145) KORUT (140) ASEAN (127) POLRI (126) Kapal Angkut (119) DMC (114) AUSTRALIA (107) PAL (106) Kapal Patroli (99) EROPA (98) Senjata (94) Pesawat Latih (93) TIMTENG (93) UAV (87) Nuklir (84) Pasukan Perdamaian (84) Teroris (83) ISRAEL (81) Radar (75) Kopassus (74) SINGAPORE (74) INDIA (72) IRAN (71) Ranpur (70) Africa (69) Roket (67) JAPAN (60) INGGRIS (59) LAPAN (59) PBB (59) jerman (57) Pesawat Patroli (56) LEBANON (55) Satelit (54) kapal latih (47) PRANCIS (45) BELANDA (41) THAILAND (36) BRAZIL (35) Philippines (35) TAIWAN (35) TIMOR TIMUR (31) VIETNAM (29) Inteligen (27) NATO (25) BRUNEI (24) Korvet (22) LIBYA (22) PAKISTAN (22) PALESTINA (21) Amerika Latin (16) KAPAL INDUK (16) English News (15) PAPUA NUGINI (15) BIN (14) ITALIA (14) VENEZUELA (14) KAMBOJA (13) ASIA (12) AFGANISTAN (11) POLANDIA (11) PT. LEN (9) Pesawat Bomber (9) Frigates (8) UKRAINE (7) Amerika Utara (6) Kapal Perusak (6) Berita Foto (5) Georgia (5) UEA (5) YAMAN (5) EGIPT (4) New Zealand (4) Pesawat Tanker (4) SRI LANKA (4) BANGLADESH (3) BULGARIA (3) YUNANI (3) HAITI (2) KAZAKHTAN (2) Polisi Militer (2) ROMANIA (2) \ (1)

    Total Pageviews

    Berita Terpopuler

    Powered by Blogger.

    Showing posts with label IRAN. Show all posts
    Showing posts with label IRAN. Show all posts

    Friday, March 22, 2013 | 3:14 PM | 0 Comments

    Indonesia Dan China Sepakat Tingkatkan Kegiatan Latihan Militer Kedua Negara

    Jakarta – Selain menjadi ajang saling bertukar pikiran dalam menghadapi tantangan global saat ini, Forum JIDD 2013 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan RI juga menjadi ajang pertemuan bagi pemimpin-pemimpin pertahanan dan militer dari berbagai negara guna meningkatkan saling kepercayaan dan mempererat hubungan kerjasama pertahanan.

    “Hampir semua delegasi itu memanfaatkan untuk bertemu dan berkonsultasi dalam rangka meng-up-date posisi dari Defense Cooperation baik antara Indonesia dengan delegasi negara lain, maupun antar delegasi dari suatu negara dengan delegasi negara lain”, ungkap Wamenhan RI Sjaafrie Sjamsoeddin usai menerima kunjungan Wamenhan China Lieut. Gen. Qi Jianguo dilanjutkan dengan Wamenhan Iran Brigjen Kalantari , Kamis (21/3) di JCC, Jakarta.

    Terkiat dengan pertemuannya dengan Wamenhan China, Wamenhan RI menjelaskan bahwa Indonesia dan China sepakat untuk mengkorfirmasikan kegiatan - kegiatan kerjasama di bidang pertahanan di tahun 2013 dan 2014 yaitu dengan meningkatkan jumlah kegiatan capacity building yang terdiri dari latihan kedua militer baik Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun Angkatan Udara.

    Selain itu, China juga memberikan peluang bagi para perwira TNI mulai dari tingkat perwira pertama sampai dengan perwira tinggi untuk mengikuti pendidikan di Beijing. Pihak Kemhan China juga turut berkontribusi dalam pembangunan Peace Keeping Centre yang sedang dibangun oleh Indonesia.

    Dalam upaya meningkatkan dan mempererat hubungan kerjasama pertahanan kedua negara, menurut Wamenhan pada tahun ini Menhan China dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia, setelah China mengadakan pergantian kepemimpinan tingkat nasional yang kini sedang berlangsung. “Kita akan memantapkan kegiatan bilateral meeting antara Kemhan RI dan Kemhan China”, ungkap Wamenhan.

    Indonesia – Iran Akan Adakan Kolaborasi di Bidang Riset dan Teknologi Pertahanan Sementara terkait dengan pertemuannya dengan Wamenhan Iran, Wamenhan RI menjelaskan bahwa pertemuan tersebut antara lain membicarakan berbagai hal untuk menjajaki sejumlah peluang kerjasama pertahanan sebagai tindak lanjut dari pertemuan dari kedua pemimpin pemerintahan.

    Secara khusus kedua Wamenhan dalam kesempatan tersebut membicarakan peluang kerjasama di bidang industri pertahanan dimana Wamenhan Iran menginformasikan sejumlah perkembangan teknologi pertahananannya mulai dari tingkat menengah sampai kepada tingkat teknologi tinggi. Sedangkan Wamenhan RI menyampaikan bahwa saat ini Indonesia juga sedang memulai pembangunan industri pertahanan dalam negeri .

    “Jadi kita akan mengadakan suatu kolaborasi di bidang riset dan teknologi pertahanan yang sudah dirancang oleh Kemenristek dimana Kemhan juga akan berada didalamnya”, ungkap Wamenhan RI.

    Selain menerima Wamenhan China dan Wamenhan Iran, sebelumnya pada hari pertama penyelenggaraan JIDD 2013, Rabu (20/3) Wamenhan RI telah menerima Commander of King Faisal Naval Base (Jeddah) Rear Admiral Staff Mueidh Bin Abdulrahman Alshamrani, Wamenhan Brunei Darussalam Dato Paduka Haji Mustappa bin Haji Sirat, DPMB, SMB, PJK, PIKB, BA, dan Spanish Secretary General of Defense Policy D. Alejandro Enrique Alvaro Gonzalez San Martin.

    Selama dua hari penyelenggaraan JIDD 2013, pejabat Kemhan RI baik Menhan Purnomo Yusgiantoro, Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin dan Sekjen Letjen TNI Budiman menerima sejumlah Delegasi dari negara sahabat yang turut berpartisipasi dalam JIDD 2013. Dalam pertemuan dengan sejumlah delegasi yang merupakan pejabat tinggi pertahanan dari negara sahabat, dibicarakan upaya – upaya meningkatkan hubungan kerjasama pertahanan Indonesia dengan negara sahabat.

    Sumber : DMC
    Readmore --> Indonesia Dan China Sepakat Tingkatkan Kegiatan Latihan Militer Kedua Negara

    Monday, October 31, 2011 | 12:39 PM | 0 Comments

    Iran Rancang Pesawat Tempur Baru

    Birjand - Menteri Pertahanan Iran, Ahmad Vahidi, mengatakan, Republik Islam Iran mengagenda pembuatan jet-jet tempur baru. Brigadir Jenderal Vahidi menegaskan, Angkatan Udara Iran bekerja sama dengan para dari Departemen Pertahanan dalam pembuatan pesawat militer baru itu.

    "Jet-jet tempur itu berbeda. Pemeliharaan, perbaikan, perancangan dan pembuatan pesawat tempur seperti Azarakhsh, Saeqeh, serta pesawat baru lainnya itu merupakan tanda jenius pengetahuan dan teknologi dalam negeri, dan booming industri pertahanan negara dalam puncak sanksi sepihak yang diberlakukan AS," katanya.

    Ia menyebutkan beberapa faktor, seperti keberanian tentara Iran dalam menjalankan misi mereka dan kenyataan bahwa ribuan tentara muda jadi martir telah membantu Iran untuk meraih posisi seperti sekarang.

    Vahidi juga mengumumkan pengiriman kapal selam baru Angkatan Laut Republik Islam Iran pada Agustus lalu guna melaksanakan misi di perairan Teluk Persia. Kapal selam itu dilengkapi teknologi mutakhir dan persenjataan canggih, berkemampuan manuver tinggi dan punya kemampuan yang cocok untuk operasi bawah air.

    Sumber : KOMPAS
    Readmore --> Iran Rancang Pesawat Tempur Baru

    Wednesday, July 20, 2011 | 7:28 PM | 0 Comments

    UAV Milik AS Ditembak Jatuh Di Iran

    Teheran – Iran menembak jatuh sebuah pesawat pengintai tak berawak yang berada di situs nuklir Fordu. Seperti dilaporkan sebuah situs pemerintah, Rabu, 20 Juli 2011, penembakan itu terjadi sehari setelah Iran membenarkan pembuatan mesin pengayaan uranium generasi baru.

    “Sebuah pesawat pengintai tak berawak Amerika Serikat yang terbang di kota suci Qom dekat situs pengayaan uranium Fordu ditembak jatuh oleh unit pertahanan udara Garda Revolusi,” kata anggota parlemen Iran, Ali Aghazadeh Dafsari, seperti dikutip Youth Journalist Club yang berafiliasi dengan TV Pemerintah Iran.

    Menurut Dafsari, pesawat itu berusaha mengumpulkan informasi tentang lokasi situs. Namun, dia tidak memberikan penjelasan lebih detail soal itu. Dia juga tidak menyebutkan kapan insiden itu terjadi.

    Situs Fordu yang dibangun rahasia di sebuah bunker di pegunungan dekat Qom diakui oleh Iran setelah badan intelijen Barat mengidentifikasinya 2009 lalu. Januari lalu, Iran juga mengumumkan telah menembak jatuh dua pesawat pengintai tak berawak barat di Teluk.

    Dimintai konfirmasi, Pentagon membantah hal itu. Namun, mereka mengakui beberapa pesawat pengintai pernah jatuh karena kegagalan mesin.

    Sumber : TEMPO
    Readmore --> UAV Milik AS Ditembak Jatuh Di Iran

    Wednesday, June 29, 2011 | 2:53 PM | 0 Comments

    Iran Sukses Melakukan Ujicoba 14 Rudal

    Beijing - Media Pemerintah Iran mengatakan negara itu berhasil menguji tembak 14 rudal. Latihan hari Selasa oleh Garda Revolusi dilakukan satu hari setelah negara itu meluncurkan rudal bawah tanah untuk pertama kalinya.

    Laporan hari Senin memperlihatkan gambar peluncuran bawah tanah untuk rudal Shahab-3, roket permukaan ke permukaan dengan jangkauan maksimum lebih dari 2.000 kilometer.

    Analis mengatakan rudal itu dapat mencapai Israel, Eropa Timur, dan pangkalan AS di Teluk Persia.

    Kementerian Luar Negeri negara itu mengklaim Barat saat ini khawatir tentang kekuatan Iran untuk membela diri. Selain itu, kekuatan asing tidak dapat dengan mudah mengejar kepentingan mereka di wilayah tersebut.

    Iran melakukan latihan militer setiap tahun dan sering meluncurkan senjata dan sistem militer baru.

    AS dan Israel sebelumnya mengatakan mereka tidak mengesampingkan serangan udara terhadap Iran jika upaya diplomatik mereka gagal.

    Sumber: TEMPO
    Readmore --> Iran Sukses Melakukan Ujicoba 14 Rudal

    Tuesday, June 28, 2011 | 9:32 PM | 0 Comments

    Iran Mengklaim Dapat Memproduksi Rudal Jarak Jauh

    Teheran - Komandan Senior Garda Revolusi Iran mengklaim negaranya mampu memproduksi rudal jarak jauh bahkan lebih jauh dari rudal yang dimiliki saat ini.

    Namun, Iran belum akan memproduksi rudal tersebut karena pangkalan militer AS dan Israel di teluk masih dapat dijangkau oleh rudal yang ada saat ini, demikian diungkapkan Amir Ali Hajizadeh, Komandan AU Garda Revolusi Iran, Selasa (28/6), dalam latihan perang selama 10 hari sebagai ajang unjuk gigi kemampuan teknologi perang Iran.

    Menurut Hajizadeh, rudal yang ada saat ini mampu menjangkau 2.000 km, itu berarti pangkalan AS dan Israel di Teluk Persia dan di bagian tenggara serta timur Eropa masih masuk dalam jangkauan Iran.

    Rudal-rudal tersebut, lanjutnya, seperti rudal Shahab-3 dan Sajjil. memang dirancang khusus untuk menargetkan militer Israel dan AS, yang dianggap sebagai musuh utama Iran.

    Sementara dari laporan intelijen barat dikatakan lain, Iran sedang berusaha memproduksi rudal-rudal antar benua dengan jarak tempuh hingga 6.000 km.

    Sumber: MEDIA INDONESIA
    Readmore --> Iran Mengklaim Dapat Memproduksi Rudal Jarak Jauh

    Sunday, May 15, 2011 | 6:57 PM | 0 Comments

    PBB : Iran Dan Korut Lakukan Kerjasama Pengembangan Rudal Balistik Nuklir

    Ilustrasi.

    Jakarta - Sebuah laporan rahasia PBB menyatakan Korea Utara dan Iran nampaknya secara reguler melakukan pertukaran teknologi pembuatan misil balistik nuklir.

    Dengan melakukan pertukaran teknologi, masih menurut hasil laporan itu, kedua negara melanggar sanksi yang dijatuhkan PBB.

    Laporan itu juga menyebut pertukaran dilakukan melalui negara ketiga. Sejumlah diplomat yang tidak ingin disebut namanya kepada Reuters menduga keras negara ketiga itu adalah Cina.

    Laporan ini akan semakin memperkuat kecurigaan dunia terhadap dugaan kerjasama nuklir Iran dan Korea Utara.

    Selain itu, laporan ini menyulut keprihatinan atas komitmen Cina dalam mendukung sanksi terhadap Teheran dan Pyongyang terkait pengembangan program nuklir.

    Laporan itu diserahkan sebuah Panel Pakar PBB kepada Dewan Keamanan, Jumat (13/5) lalu.

    Panel ini beranggotakan para pakar yang melakukan monitor terhadap pelaksanaan sanksi PBB terhadap Pyongyang setelah Korea Utara melakukan tes nuklir pada 2006 dan 2009.

    Sanksi PBB itu antara lain melarang penjualan nuklir dan pertukaran teknologinya dengan Korea Utara, termasuk embargo persenjataan.

    PBB juga melarang transaksi dagang dengan sejumlah perusahaan Korea Utara, membekukan aset dan larangan bepergian untuk sejumlah individu Korea Utara.

    "Barang-barang yang terkait misil balistik yang dilarang diduga telah berpindah antara Korea Utara dan Iran dalam penerbangan reguler Air Koryo dan Iran Air," kata laporan itu

    "Korea Utara juga menyewa pesawat jika dirasa barang yang akan dikirim akan mudah diketahui," lanjut laporan tersebut.

    Sejumlah diplomat di Dewan Keamanan PBB menyatakan Cina nampaknya akan menentang publikasi laporan dewan pakar itu.

    Sumber: DETIK
    Readmore --> PBB : Iran Dan Korut Lakukan Kerjasama Pengembangan Rudal Balistik Nuklir

    Friday, March 18, 2011 | 9:43 AM | 0 Comments

    Iran Gelar Uji Coba Roket Luar Angkasa

    TEHERAN : Iran telah melakukan uji coba terhadap roket terbaru mereka yang mampu mengirimkan satelit dan mengangkut makhluk hidup ke luar angkasa. Hal itu diungkapkan kantor berita Iran IRNA, Kamis (17/3).

    Dalam perkembangan terbaru program luar angkasa dan misil Iran yang dikhawatirkan Washington, roket luar angkasa Kavoshgar-4 diluncurkan pada Selasa (15/3) membawa kapsul yang didesain untuk membawa organisme hidup, sebagai uji coba untuk mengirimkan monyet pada peluncuran mendatang sebelum akhirnya mengirimkan manusia.

    Peluncuran kali ini, tulis IRNA, bertujuan untuk menguji kinerja mesin, bagan peluncuran, kapsul, dan sistem elektronik roket tersebut.

    Sumber: MEDIA INDONESIA
    Readmore --> Iran Gelar Uji Coba Roket Luar Angkasa

    Wednesday, March 2, 2011 | 11:48 AM | 0 Comments

    Iran Akan Produksi Pesawat Tempur Canggih

    illustrasi.

    Teheran : Angkatan Udara Republik Islam Iran memulai kegiatan untuk merancang dan membangun pesawat jet tempur tercanggih, demikian dilaporkan siaran televisi berbahasa Inggris Iran, Press TV, Minggu (27/2).

    Brigadir Jenderal Mohammadreza Karshki, komandan Angkatan Udara Iran, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan dalam proyek tersebut, yang masih dalam tahap awal.

    Jet tempur tersebut dirancang berkemampuan serupa dengan F/A-18 buatan Amerika Serikat, sementara berbentuk seperti F-5E/F Tiger II, kata Press TV.

    Pesawat pembom berkursi tunggal itu mampu mengintai pesawat musuh, melakukan perlawanan, membidik sejumlah tempat di darat, dan membawa berbagai jenis senjata dan peledak, kata laporan itu.

    Iran pada Februari tahun lalu menyatakan telah berhasil menguji pesawat tempur siluman, yang tak dapat dijejaki radar, karena bentuk fisik dan bahan badan pesawat tersebut.

    Sumber: ANALISA
    Readmore --> Iran Akan Produksi Pesawat Tempur Canggih

    Wednesday, February 23, 2011 | 9:03 AM | 0 Comments

    Dua Kapal Angkatan Laut Iran Lintasi Terusan Suez


    Kapal fregat Alvand milik Angkatan Laut Iran melintasi Terusan Suez, Selasa (22/2), bersama dengan kapal pendukung Kharg. Kedua kapal dilaporkan menjalani misi latihan menuju ke Laut Tengah dan Suriah, yang oleh Pemerintah Israel dianggap sebagai sebuah provokasi.

    Ismailiya, Selasa - Dua kapal Angkatan Laut Iran melintasi Terusan Suez, Selasa (22/2), untuk pertama kalinya sejak Revolusi Islam 1979 dalam misi latihan menuju Suriah. Tindakan ini membuat Israel berang dan menyebutnya sebagai sebuah provokasi.

    ”Kedua kapal itu masuk kanal hari Selasa sekitar pukul 5.45 (pukul 10.45 WIB),” ujar petugas kanal. Pada kondisi normal, kanal strategis sepanjang 163 kilometer itu dapat ditempuh dalam 12 hingga 14 jam. Pada tengah hari, kapal patroli fregat Alvand dan kapal pendukung Kharg telah melewati kota Ismailiya, yang terletak di pertengahan kanal.

    Fregat Alvand biasanya dipersenjatai torpedo dan misil antikapal laut, sedangkan Kharg didukung oleh 250 awak kapal dan bisa didarati oleh tiga helikopter. Namun, kantor berita Mesir MENA mengatakan, kedua kapal itu tak membawa senjata kimia maupun nuklir.

    Aksi Iran ini menjadi ujian hubungan antarnegara di Timur Tengah setelah tumbangnya Presiden Mesir Hosni Mubarak. Mesir adalah negara Arab pertama yang menandatangani kesepakatan damai dengan Israel dan perjanjian itu sangat penting bagi keamanan regional Israel.

    Terusan Suez memotong Mesir yang memudahkan lalu lintas kapal dari Timur Tengah ke Eropa dan sebaliknya, tanpa perlu memutar lewat selatan Afrika. Mulut utara kanal di Port Said berjarak 100 kilometer dari perbatasan Israel dan perjalanan kedua kapal itu ke Suriah akan melewati Laut Tengah di sepanjang pantai Barat Israel.

    ”Kita berbicara soal kehadiran kapal militer Iran di Laut Tengah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal itu adalah provokasi yang harus disikapi segera oleh komunitas internasional,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel Yigal Palmor.

    Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menyebut kedatangan dua kapan Iran ke Laut Tengah sebagai unjuk kekuatan. Menteri Luar Negeri Iran Avigdor Lieberman dengan tegas menyebutnya sebagai ”sebuah provokasi”.

    ”Saat ini kita melihat ketidakstabilan di kawasan ini dan Iran mengambil kesempatan untuk meluaskan pengaruhnya dengan mengirim dua kapal perang melewati Terusan Suez,” kata Netanyahu.

    ”Inisiatif Iran ini kami lihat sebagai sesuatu yang genting. Perkembangan terakhir ini menguatkan kebutuhan Israel soal keamanan,” tambah Netanyahu.

    Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat sejak Mahmoud Ahmadinejad menjadi Presiden Iran.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> Dua Kapal Angkatan Laut Iran Lintasi Terusan Suez

    Sunday, February 20, 2011 | 5:06 PM | 0 Comments

    Israel Siap Sambut Kapal Perang Iran

    Ilustrasi kapal perang Iran (Foto: ISNA)

    YERUSALEM - Rencana Iran mengirimkan kapal perang ke Laut Mediterania melalui Terusan Suez, Mesir, dikecam Israel. Negera Yahudi pun bersiap menyambut kehadiran dua kapal perang Iran.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menilai, Iran memanfaatkan kondisi di Timur Tengah yang tidak stabil untuk memperkuat pengaruhnya.

    “Kita bisa menyaksikan betapa tidak stabilnya wilayah kita saat ini. Dalam situasi ini Iran mencoba mengambil keuntungan dengan meningkatkan dan melebarkan pengaruhnya dengan mengirim dua kapal perang melalui Terusan Suez,” ujar Netanyahu seperti dikutip Reuters, Minggu (20/2/2011).

    Karena itu, lanjut Netanyahu, Israel mempersiapkan diri untuk mengantisipasi langkah-langkah yang akan dilakukan Iran. Israel, kata Netanyahu, harus mempersiapkan pengamanan terkait rencana-rencana Negeri Paramullah di kawasan tersebut.

    Informasi mengenai rencana kapal perang Iran melintas pertama kali diungkapkan seorang pejabat Terusan Suez. Kapal perang Iran rencananya akan menuju Laut Mediterania melalui terusan yang terdapat di Mesir itu, Senin besok.

    Ini akan menjadi kapal perang pertama Iran yang mengarungi Terusan Suez sejak revolusi 1979.

    Sumber: OKEZONE
    Readmore --> Israel Siap Sambut Kapal Perang Iran

    Friday, January 7, 2011 | 10:52 PM | 0 Comments

    Agen Mossad: Jangan Diserang Dulu, Iran Baru Punya Bom Nuklir 2015

    Meir Dagan, mantan direktur Mossad

    REPUBLIKA.CO.ID, Program nuklir Iran mau tak mau membuat Israel cemas. Bahkan beberapa pejabat tinggi memunculkan usulan serangan militer pencegahan, demikian menurut penilaian intelijen yang dipublikasikan, Jumat (7/1)

    Namun sikap terkini, Israel meyakini Iran tidak akan mampu memproduksi bom nuklir sebelum 2015. Direktur mata-mata Mossad yang telah pensiun, Meir Dagon, pada Kamis, menyatakan bahwa ada keyakinan baru pada Israel atas sanksi dan aksi rahasia--dipimpin AS--yang ditujukan untuk menghambat atau menghadang program pengayaan uranium Iran.

    "Jika itu maksudnya, maka Iran tidak akan mencapai tingkat bom nuklir sebelum 2015," ujar Dagan. Sebelumnya, pada Juni 2009, Dagan sempat meyakini bahwa Iran dapat memiliki hulu ledak nuklirnya yang pertama pada 2014 dan menyampaikan kecemasan itu ke panel parlemen Israel.

    Dagan, mantan jenderal yang mengabdi pada Mossad selama delapan tahun memang cukup berhati-hati dengan prospek menggunakan kekuatan senjata terhadap fasilitas nuklir Iran.

    Serangan itu dapat memprovokasi Iran, yang menyangkal membuat bom, untuk berhenti dari Pakta Non-Proliferasi nuklir dan sebaliknya akan terus menggenjot program nuklirnya serta bebas dari pemeriksaan PBB.

    "Israel jangan sampai mempercepat serangan ke Iran. Langkah itu dilakukan hanya bila pedang sudah di ujung leher," ujar Dagan.

    Israel diasumsikan adalah satu-satunya negara yang memiliki persenjataan nuklir di kawasan Timur Tengah. Namun banyak pengamat mengatakan angkatan udara Israel terlalu kecil bila toh ingin melakukan serangan sendirian terhadap fasilitas nuklir Iran yang konon tersebar dan dibentengi kuat.

    Israel juga waspada dengan risiko serangan balik dari Iran. Amerika Serikat selama ini selalu menegaskan tidak ingin menyaksikan perang di kawasan tersebut, namun seperti Israel, ia tak berkuasa untuk memaksa Iran menghentikan fasilitas nuklirnya.

    Sumber: REPUBLIKA
    Readmore --> Agen Mossad: Jangan Diserang Dulu, Iran Baru Punya Bom Nuklir 2015

    Monday, January 3, 2011 | 3:58 PM | 0 Comments

    WikiLeaks: Iran Bisa Serang Israel 12 Menit


    Peluncuran misil Iran Qiam-1. AP/Iranian Defense Ministry,Vahid Reza Alaei, HO

    TEMPO Interaktif, Yerusalem - Situs pembocor dokumen rahasia WikiLeaks terus mengeluarkan kawat diplomatik milik pemerintah Amerika Serikat. Dalam kawat terbaru, terungkap, pemerintah Iran memiliki misil yang bisa menghancurkan Israel hanya dalam rentang waktu 10 hingga 12 menit.

    Dalam kawat diplomatik yang dikirim Kedutaan AS di Tel Aviv ke Washington tersebut, Kepala Staf Pertahanan Israel, Letnan Jenderal Gabi Ashkenazi mengatakan kemampuan Iran itu di hadapan delegasi anggota kongres AS yang dipimpin Ike Skelton pada November 2009. Menurut Ashkenazi pemerintah Iran memiliki 300 misil yang bisa menyerang Israel dalam waktu 12 menit.

    Meski Iran ancaman bagi Israel, dalam kawat tersebut diungkapkan Ashkenazi lebih khawatir dengan kekuatan Hamas yang mengendalikan Gaza dan perbatasan barat Israel. Dia juga cemas dengan kekuatan Hezbollah di Lebanon. Menurut Ashkenazi Hezbollah punya 40 ribu roket. "Sedangkan Hamas kemungkinan juga mampu membombardir Tel Aviv, kota terpadat Israel," kata Ashkenazi.

    Untuk mengantisipasi serangan Hamas dan Hezbolla, Ashkenazi mengungkapkan telah mempersiapkan diri. Bahkan untuk perang skala besar sekali pun. "Serangan-serangan roket itu merupakan ancaman serius bagi kami, karena itu kami menyiapkan diri, termasuk menyiapkan roket-roket untuk pertahanan," kata dia.

    Sumber: TEMPO
    Readmore --> WikiLeaks: Iran Bisa Serang Israel 12 Menit

    Iran 'tembak pesawat pengintai Barat'

    Iran mengklaim sudah banyak pesawat pengintai Barat yang ditembak

    Seorang komandan senior Iran dikutip mengatakan, Pasukan Pengawal revolusi Iran menembak jatuh dua "pesawat mata-mata Barat" di kawasan Teluk.

    "Banyak" pesawat pengintai Barat lain juga sudah ditembak jatuh dalam periode waktu yang tidak disebutkan, demikian komandan itu dikutip kantor berita Fars.

    Tetapi perwira itu, Kepala Angkatan Udara Pasukan Pengawal Revolusi Amir Ali Hajizadeh, tidak memberikan bukti yang mendukung pernyataannya.

    Dia mengatakan ini merupakan pertama kalinya berita mengenai insiden seperti itu dilaporkan.

    Pesawat-pesawat pengintai itu sebagian besar digunakan di Irak dan Afghanistan tetapi juga terjadi "sejumlah pelanggaran di kawasan kita", kata Hajizadeh.

    Pasukan Pengawal Revolusi Iran didirikan menyusul revolusi Islam tahun 1979 dan para komandannya sering menyampaikan berbagai peringatan kepada Israel.

    Bulan Agustus lalu Iran mengumumkan pesawat pengintai baru yang dilaporkan dibuat di dalam negeri untuk pertama kalinya yang bernama Karrar.

    Pesawat tak berawak itu dilaporkan bisa terbang sejauh 1.000 kilometer dan bisa mengangkut bom seberat 115 kg.

    Tidak ada verifikasi independen terhadap klaim terbaru Iran itu.

    Sumber: BBC INDONESIA
    Readmore --> Iran 'tembak pesawat pengintai Barat'

    Wednesday, November 24, 2010 | 10:33 AM | 0 Comments

    Pengamat : Perang Korea Mempercepat Pembentukan Blok Baru

    Korut Menembakkan Artileri Di Pulau Yeonpyeong, Korea Selatan 3Km Dari Perbatasan Korut-Korsel(Foto: theglobeandmail.com)

    Jakarta - Serangan terbuka Korea Utara ke Korea Selatan, pada 23 November 2010, bisa memancing pihak-pihak lain untuk terlibat dalam perang tersebut, atau membuka perang di belahan dunia lain. Meski tidak ada lagi Blok Barat dan Blok Timur, namun perang Korea masih memancarkan terjadinya peperangan kedua blok itu. Korea Utara sebagai negara yang masih menganut ideologi komunisme sosialisme, sementara Korea Selatan berwajah negara kapitalisme.

    Perang Korea menjadi simbol perlawanan dari kelompok yang selama ini ditindas oleh Amerika Serikat dengan kelompok yang menjadi sekutu Amerika Serikat, sehingga perang Korea itu bisa jadi sangat menarik dan mendapat dukungan dari Iran dan Venezuela. Sebab selama ini Korea Utara, Iran dan Venezuela adalah negara yang merasakan arogansi Amerika Serikat.

    Dengan adanya Perang Korea, maka negara yang selama ini mempunyai visi dan misi yang sama untuk melawan ketidakadilan dunia, notabene dilakukan oleh Amerika Serikat, maka negara itu akan mempercepat pembentukan blok baru. Pembentukan blok baru itu bagi mereka adalah sebuah keniscayaan sebab Amerika Serikat sebagai sebuah negara dalam menjalan politik luar negerinya tidak sendiri. Di belakang Amerika Serikat, ada Inggris, Australia dan beberapa negara Eropa lainnya.

    Salah satu kemungkinan terjadinya pembentukan blok baru itu adalah persekutuan negara-negara Amerika Latin dan Iran. Rintisan itu sudah dilakukan oleh Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad, Presiden Venezuela Hugo Chaves, Presiden Bolivia Evo Moralles, dan Brasil ketika dipimpin oleh Lula da Silva.

    Paling semangat dalam melawan arogansi Amerika Serikat dilakukan oleh Mahmud Ahmadinejad dan Hugo Chaves. Bisa dikatakan hubungan antara Mahmud Ahmadinejad dan Hugo Chaves sebuah hubungan yang unik dan sangat spesial. Di antara kedua pemimpin itu disebut telah mengadakan pertemuan hingga sampai 9 kali. Dalam setiap pertemuan, kedua pemimpin selain menyepakati peningkatan hubungan kedua negara, keduanya secara lantang juga menyerukan perlawanan terhadap kekuatan imperalisme dan globalisasi yang dikemudikan oleh Amerika Serikat.

    Perbedaan ideologi dan agama kedua negara bukan menjadi sekat atau hambatan kedua negara untuk bersatu melawan arogansi Amerika Serikat. Setiap kebijakan politik luar
    negeri yang dikeluarkan oleh Mahmud Ahmadinejad pasti akan didukung oleh Hugo Chaves, demikian sebaliknya. Ketika Eropa, Amerika Serikat, dan Israel, merasa prihatin atas terpilihnya Mahmud Ahmadinejad dalam pilpres Iran yang lalu, Hugo Chaves justru orang yang mengucapkan selamat atas terpilihnya Mahmud Ahmadinejad.

    Dalam pertemuan di Iran, Oktober 2010, Mahmud Ahmadinejad dan Hugo Chaves menyepakati komitmen untuk membangun tata dunia baru guna menghapus dominasi Barat di pentas global. Saat di Teheran, Hugo Chaves bahkan mengatakan, imperialisme (Amerika Serikat) telah memasuki tahap penurunan dan seperti seekor gajah yang sedang menuju pemakaman.

    Dalam menggalang kekuatan baru dunia, Mahmud Ahmadinejad tidak hanya bersepakat dengan Hugo Chaves, namun juga dengan Presiden Brasil, saat itu Luiz Inacio Lula da Silva. Dalam sebuah lawatan ke Brasil, Mahmud Ahmadinejad mengatakan, tata dunia baru harus segera dibangun di muka bumi ini. Keinginan Ahmadinejad di Brasil itu sepertinya gayung bersambut sebab Lula da Silva menyambut hangat kedatangan Mahmud Ahmadinejad itu. Bagi Amerika Serikat, sikap hangat Lula da Silva itu secara implisit mendukung program nuklir Iran. Apa yang dilakukan oleh negara bola itu bagi Amerika Serikat sebagai suatu sikap yang tidak pada tempatnya.

    Apa yang diinginkan Mahmud Ahmadinejad di Brasil menjadi sebuah kenyataan, saat di Teheran, Iran, pada Mei 2010, bisa menjadi sebuah saksi bangkitnya kekuatan untuk menciptakan tata dunia baru yang selama ini didominasi oleh Barat. Pada bulan itu, Lula da Silva, PM Turki Turki Recep Erdogan, dan Mahmud Ahmadinejad mensepakati pertukaran bahan uranium Iran ke Turki, begitu sebaliknya, dari Turki ke Iran.

    Kesepakatan itu otomatis akan 'melawan' kesepakatan sebelumnya, yakni Iran harus mengirim uraniumnya ke Rusia dan Perancis, dan selanjutnya Rusia dan Perancis akan mengirimkan kembali ke Iran. Dengan kesepakatan itu, maka Iran dengan di-back up oleh Brasil dan Turki akan melaksanakan kesepakatan yang baru dan mengacuhkan kesepakatan lama.

    Adanya kesepakatan tiga negara tersebut, Brasil-Turki-Iran, membuat Presiden Amerika Serikat Barack Obama menjadi berang. Dalam pembicaraan telepon dengan Erdogan, Obama mengatakan pembahasan rancangan sanksi baru terhadap Iran di forum DK PBB akan terus berlanjut walau ada kesepakatan segitiga itu.

    Mengapa Turki, Iran dan negara-negara di kawasan Amerika Latin seolah-olah hendak membentuk semacam aliansi? Faktornya adalah pertama, pemimpin-pemimpin negara di kawasan Amerika Latin banyak yang berlatar belakang berideologi kiri (neososialis). Di Amerika Latin, saat ini banyak tokoh-tokoh yang berhaluan kiri, dari yang radikal sampai moderat, terpilih menjadi kepala negara atau kepala pemerintahan. Banyaknya tokoh kiri menjadi pemimpin membuat Amerika Latin bergerak ke kiri (baru). Kiri yang dimaksud di sini bisa dibaca bebas sebagai pemerintahan sosialis-marxis yang radikal seperti Venezuela, Bolivia, Ekuador, Cuba, ataupun sosialis-demokrat yang moderat semisal Brasil dan Cile. Meski Lula da Silva mengakhiri jabatannya sebagai presiden, sepertinya penggantinya akan meneruskan kebijakan Lula da Silva.

    Kedua, di Turki bangkitnya Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP, Adalet ve Kalkinma Partisi) sebagai kekuatan baru yang mampu mengendalikan arah politik dalam dan luar negeri. Kemenangan AKP itu terlihat rakyat Turki setuju amandemen konstitusinya. Selama ini konstitusi yang dibuat oleh para jenderal yang setia kepada ideologi Mustafa Kemal Ataturk tidak menghasilkan tatanan yang demokratis. Kebebasan yang seharusnya dimiliki oleh rakyat dan partai politik pemenang pemilu sering dirampas oleh para tentara dengan alasan yang terkadang sering subjektif.

    Ini terjadi ketika pada tahun 1995 ketika Partai Islam Refah yang dipimpin Necmettin
    Erbakan memenangi pemilu, kemenangan itu partai Islam itu dicurigai akan mengubah haluan Turki dari sekular menuju negara Islam. Berangkat dari kecurigaan tersebut maka militer pada tahun 1997 melakukan kudeta dengan alasan mengamankan haluan negara.

    Keberhasilan AKP dalam menempatkan dirinya, sejak kemenangannya pada Pemilu 2002, di mata Uni Eropa tidak menjadi masalah sebab partai itu bisa diajak kerjasama dalam membangun Uni Eropa. Keseriusan AKP untuk menjadikan Turki bagian dari Uni Eropa menjadikan negara-negara Eropa tidak mengkhawatirkan Turki sebagai sebuah ancaman. Meski Turki berubah haluan itu tidak menjadi masalah sebab Turki sudah menunjukan 'kesetiaannya' kepada Uni Eropa. Turki adalah anggota NATO dan meski mayoritas
    berpenduduk Muslim.

    Meski AKP ingin menjadi bagian dari Eropa, namun AKP tetap kritis dalam berhubungan
    dengan negara-negara Eropa dalam mensikapi masalah nuklir Iran dan Israel. Sikap AKP
    di bawah pimpinan Tayyip Erdogan dalam masalah nuklir Iran dan Israel ini menarik
    simpati dan sejalan dengan mayoritas keinginan rakyat Turki, yakni melawan kesewenang-wenangan Amerika Serikat, Uni Eropa dan Israel yang melakukan ketidakadilan terhadap negara-negara Islam.

    Ketiga, Blok China-Korea Utara. Perang Korea ini bagi Amerika Serikat merupakan sebuah pilihan yang sulit. Secara kepentingan, baik ideologi dan ekonomi, pasti Amerika Serikat mendukung Korea Selatan, namun tidak mudah bagi Amerika Serikat untuk menerjunkan bantuan militer dan alutsistanya kepada Korea Selatan. Bila Amerika Serikat secara vulgar menggelar kekuatan militernya untuk mendukung Korea Selatan dalam melawan Korea Utara, maka hal demikian akan memancing China untuk juga terlibat dalam perang itu. Sebagai sekutu lama dan seideologi komunis-sosialis, tentu China akan mendukung Korea Utara.

    Apa yang dilakukan Turki, China, Iran, Korea Utara, Brasil, Venezuela, Bolivia dan negara lain yang sefaham dengan negara-negara itu merupakan sebuah sikap positif untuk membentuk tatanan dunia baru. Setidak-tidaknya mencegah kesewenangan-wenangan Amerika Serikat dan sekutunya terhadap negara lain.

    Sumber: DETIK
    Readmore --> Pengamat : Perang Korea Mempercepat Pembentukan Blok Baru

    Friday, November 19, 2010 | 9:39 PM | 0 Comments

    Iran Lakukan Tes Radar Dalam Pelatihan Militer

    Radar Mersad (Foto: teherantimes)

    Teheran (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Iran berhasil melakukan uji tembak sistem pertahanan udara canggihnya yang dinamakan "Mersad" dan berbagai sistem radar pada Kamis, hari ketiga dari pelatihan pertahanan udara yang digelarnya, menurut laporan media setempat.

    "Sistem pertahanan udara jarak menengah Mersad berhasil melakukan uji tembak salah satu senjata pertahanan udara negara," kata juru bicara pelatihan Brigjen Hamid Arjangi seperti dikutip kantor berita semi-resmi ISNA.

    "Senjata itu sepenuhnya benar-benar digital asli buatan dalam negeri dan mampu menghadapi perang elektronik. Senjata tersebut bisa mencegat dan menghancurkan pesawat modern dalam posisi tinggi atau rendah dan terhubung ke jaringan radar," kata Arjangi.

    Jaringan radar Iran juga mengatur ke lokasi radar pengintai pesawat-pesawat tak berawak ukuran kecil dari musuh pada hari ketiga pelatihan, kata komandan menurut ISNA.

    Sementara itu berbagai jenis radar tetap dan radar mobile serta radar bikinan sendiri diproduksi atau diperbarui juga diuji pada Kamis.

    Pada hari itu, sistem radar negara, yang menyampaikan perintah intelijen ke komando gabungan dan jaringan kontrol, digunakan dan diperiksa.

    Menurut Arjangi, misi pengintaian untuk mendeteksi musuh dengan menggunakan radar juga dalam agenda hari ketiga pelatihan, kata Press TV satelit lokal.

    Pada awal pelatihan hari pertama Selasa, "pesawat musuh (hipotetis) dijuluki `Angkatan Orange` diidentifikasi dan dicegat oleh sistem radar kita dan kemudian perintah untuk menghadapi musuh tersebut dikeluarkan," kata Arjangi.

    Sumber: ANTARA
    Readmore --> Iran Lakukan Tes Radar Dalam Pelatihan Militer

    Monday, November 8, 2010 | 9:16 AM | 0 Comments

    BENJAMIN NETANYAHU Hanya Aksi Militer Bisa Hentikan Iran


    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pidatonya di hadapan Konferensi Pimpinan Amerika Yahudi di New York, 7 Juli 2010

    NEW ORLEANS, KOMPAS.com — Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan kepada Wakil Presiden AS, Joe Biden, Minggu (7/11/2010), bahwa hanya sebuah ancaman tindakan militer yang bisa memastikan Iran tidak memperoleh senjata nuklir.

    Seorang pajabat senior Israel mengungkapkan hal tersebut seusai mengikuti pembicaraan antara Netanyahu dan Biden. Netanyahu bertemu Biden di New Orleans tak lama setelah ia tiba di sana untuk mengikuti sebuah pertemuan puncak organisasi Yahudi. Pejabat senior itu, yang meminta tidak disebutkan namanya, mengutip Netayahu yang mengatakan kepada Biden bahwa "Satu-satunya cara untuk memastikan Iran tidak memperoleh senjata nuklir adalah dengan menciptakan sebuah ancaman yang dapat dipercaya tentang aksi militer terhadap Iran jika tidak juga menghentikan upayanya untuk mendapatkan sebuah bom nuklir".

    Pemerintah Presiden Barack Obama, yang tidak mengesampingkan opsi militer terhadap Iran, sejauh ini menekankan Iran dengan sanksi-sanksi dan diplomasi sebagai pilihan ketika berurusan dengan program nuklir negara itu. Iran telah sepakat untuk melanjutkan perundingan nuklir dengan enam negara kuat dunia setelah tanggal 10 November. Perundingan itu merupakan langkah lain dari upaya internasional untuk menekan Iran agar meninggalkan program pengayaan uranium yang diduga Barat akan digunakan untuk mengembangkan senjata nuklir.

    Mark Regev, juru bicara Netanyahu, mengatakan, Perdana Menteri Israel menyatakan dukungan bagi sanksi-sanksi lanjutan terhadap Iran, tetapi menyarankan adanya lebih banyak tekanan. "Sanksi-sanksi itu penting. Sanksi-sanksi tersebut meningkatkan tekanan terhadap Iran. Namun, sejauh ini belum ada perubahan dalam perilaku Iran dan peningkatan tekanan internasional sangat diperlukan," katanya mengutip perkataan Netanyahu saat berbicara dengan Biden.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> BENJAMIN NETANYAHU Hanya Aksi Militer Bisa Hentikan Iran

    Sunday, November 7, 2010 | 10:35 AM | 0 Comments

    English News : NATO missile defense shield in Turkey may threat Iran, Russia - experts

    NATO missile defense shield in Turkey may threat Iran, Russia

    Possible deployment of the elements of NATO missile defense shield in Turkey is targeted against Iran and may pose a threat to Russia's security, Russian experts said on Saturday.

    Earlier on Saturday Turkish media said Ankara would agree to deploy a missile-defense system on its territory if its three conditions were accepted.

    First, the Turkish authorities insist on building NATO, but not the U.S. missile defense system. Second, the anti-missile shield should be deployed in the all alliance's states-members. And third, Turkey would not allow NATO to turn it into the alliance's frontline state as it was during the Cold War.

    "Turkey wants to be equally respected both in the West and in the East...Turkey wants to entrench itself as a key empire of the entire continent," Sergei Demidenko of the Institute of Strategic Studies and Analysis said.

    "Geographically Turkey is the closest to Iran, while politically it is one of Iran's enemies," another Russian leading political expert, the head of the Institute of Political Studies, Sergei Markov said. "It is Iran's enemy because Turkey is the ally of the United States...but first of all they both [Turkey and Iran] compete for the leadership in the Islamic world."

    The President of the Academy on Geopolitical Affairs, Leonid Ivashov said the ongoing deployment of the anti-missile defense shield in Europe is aimed to "neutralize Russia's nuclear missile potential."

    "We do not have other powers, except of the nuclear missile potential, to protect even the single parts of our territories," Ivashov said.

    Meanwhile, the Turkish Foreign Minister, Ahmet Davutoglu, while commenting on Turkey's plans to deploy anti-missile shield said that NATO should exclude any formula that confronts Turkey with a group of countries in its threat definitions and planning.

    "We do not want a Cold War zone or psychology around us," Davutoglu added.

    Turkey's decision over missile defense system on its soil will be announced at the upcoming NATO summit in Lisbon due to be held on November 18-19.

    From : RIA
    Readmore --> English News : NATO missile defense shield in Turkey may threat Iran, Russia - experts

    Tuesday, November 2, 2010 | 4:05 PM | 0 Comments

    Bolivia-Iran Kerjasama Alutsista

    La Paz - Iran sedang melangkah menjadi produsen teknologi dirgantara, hal tersebut terbukti ketika Bolivia menyatakan ketertarikan mereka untuk membeli sejumlah helikopter dan pesawat buatan Iran untuk latihan militer dan transportasi.

    Menteri Keuangan Luis Arce mengatakan bahwa Bolivia akan melakukan pembelian terhadap helikopter dengan empat kursi, pesawat Fajr-3 dan S-68 pesawat transportasi dengan 52 sampai dengan 140 kursi penumpang. Namun tidak disebutkan berapa banyak dari masing-masing unit tersebut akan dibeli.

    Arce mengatakan bahwa Presiden Evo Morales dan Mahmoud Ahmadinejad telah menandatangani kesepakatan letter of intent terhadap sejumlah pesawat tersebut ketika Morales berkunjung ke Teheran pekan lalu.

    Bolivia juga akan bekerjasama dengan Iran untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir dan membentuk bank pembangunan bersama.

    Seperti sekutunya Presiden Venezuela Hugo Chavez, Morales telah meningkatkan hubungan yang lebih erat dengan Teheran, meningkatkan kekhawatiran di Washington.

    Sumber: WARTA NEWS
    Readmore --> Bolivia-Iran Kerjasama Alutsista

    Monday, October 4, 2010 | 6:48 PM | 0 Comments

    RI, Kedua Tertinggi Diserang Virus Stuxnet

    INILAH.COM, Jakarta–Virus Stuxnet jadi pembahasan karena menargetkan fasilitas penting termasuk nuklir Iran. Gawatnya Indonesia jadi negara tertinggi kedua yang terinfeksi virus itu.

    Worm komputer Stuxnet pertama kali ditemukan pada Juni 2010. Penemunya adalah sebuah perusahaan keamanan berasal dari Belarus.

    Worm ini jadi terkenal karena merupakan worm pertama yang memata-matai dan memprogram ulang sistem industri.

    Serangan worm itu belakangan menimbulkan banyak spekulasi dan diskusi, mengenai maksud dan tujuan penyebar Stuxnet, asal, serta identitas dari penyerang dan targetnya.

    Berdasarkan geografis penyebaran Stuxnet, perusahaan keamanan Kaspersky Labs menyebutkan Iran, Indonesia dan India sejauh ini memimpin dalam hal negara yang terinfeksi.

    Namun, Eugene Kaspersky, Co-founder and Chief Executive Officer of Kaspersky Lab dalam keterangan tertulis yang diterima INILAH.COM menyebutkan epidemi Stuxnet (seperti epidemi lainnya) tidak statis.

    Worm ini secara terus menerus menyebar. Sementara banyak sistem masih terinfeksi, namun banyak juga yang telah dibersihkan.

    Kaspersky Lab menyebut infeksi Stuxnet di India tercatat 86 ribu, Indonesia 34 ribu, dan Iran 14 ribu .

    Sumber: INILAH
    Readmore --> RI, Kedua Tertinggi Diserang Virus Stuxnet

    Saturday, October 2, 2010 | 11:47 AM | 0 Comments

    RI juga Korban Virus Israel Penyerang Nuklir Iran?

    INILAH.COM, Jakarta – Virus komputer yang menyerang fasilitas nuklir Iran dicurigai berasal dari Israel. Virus itu dilaporkan juga telah menyerang fasilitas vital Indonesia.

    Seperti dilaporkan The Telegraph seorang peneliti Jerman Ralf Langner mengklaim Unit 8200 yang merupakan lengan pasukan pertahanan Israel adalah pelaku serangan virus komputer yang menyusup ke dalam stasiun tenaga nuklir Bushehr Iran.

    Ahli komputer itu telah menghabiskan waktu panjang menelusuri asal dari worm bernama Stuxnet itu.

    Sepotong perangkat lunak canggih tapi berbahaya tersebut bisa menginfeksi sistem operasi yang dibuat oleh Siemens dari Jerman di seluruh dunia.

    Virus Stuxnet kemungkinan besar masuk ke Iran lewat flashdisk oleh salah satu perusahaan Rusia yang membantu membangun fasilitas Bushehr.

    Disebutkan, perusahaan yang sama memiliki proyek di Asia, termasuk India dan Indonesia yang kemungkinan juga diserang.

    Sementara Iran diduga telah menderita 60 persen dari serangan.

    Ahli keamanan cyber mengatakan bahwa Israel kemungkinan besar adalah pelaku serangan itu dan telah menargetkan Iran. Tetapi negara itu tidak mengakui perannya itu pada sekutu-sekutunya.

    "Tidak ada yang bersedia menerima tanggung jawab untuk khasus perangkat lunak berbahaya ini yang merupakan senjata kompleks dan hebat," kata seorang pakar Whitehall.

    Pihak berwenang Iran mengakui worm telah menyerang Bushehr dan mengakui fasilitas itu akan mulai beroperasi pada Januari, dua bulan terlambat dari yang direncanakan.

    Sumber: INILAH
    Readmore --> RI juga Korban Virus Israel Penyerang Nuklir Iran?

     

    Pengikut

    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.