"Rencana strategis jangka panjang, Indonesia akan membeli 10 kapal selam," kata Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin saat berkunjung ke PT PAL, Surabaya, Jumat (28/12).
Untuk tahap awal, Indonesia akan memiliki tiga kapal selam hasil kerjasama pembelian dari Korea Selatan. Dua dibuat di sana, kata dia, satu kapal selam dibuat murni anak negeri di PT PAL mulai 2016.
Untuk mempersiapkan sumber daya manusia, puluhan teknisi dikirim ke Negeri Ginseng untuk mendapatkan menimba ilmu transfer teknologi.
Targetnya nanti, kata Sjafrie, sepulangnya ke Indonesia mereka memiliki kemampuan untuk merawat dan membuat kapal selam yang menjadi alutsista ampuh dalam menjaga perairan Indonesia. "Karena memelihara dan membangun kapal selam tidak beda jauh."
Pihaknya paham untuk mewujudkan kekuatan pokok minimum (MEF) membutuhkan dana besar dan dilakukan dengan perencanaan matang. Meski begitu, kalau melihat cetak biru yang pemenuhan alutsista hingga 2024, maka hal itu hampir dipastikan terwujud.
Sjafrie menjelaskan, pada awal pemerintahan SBY, anggaran belanja alutsista per tahun masih Rp 500 miliar. Sekarang, dana yang digelontorkan pemerintah mencapai Rp 8 triliun. Selain untuk memasuk kebutuhan senjata operasional prajurit, langkah membeli produk senjata lokal juga untuk membantu memulihkan kejayaan industri pertahanan dalam negeri.
"PT PAL sudah bangkit dan secara khusus mendapat penyertaan modal. Tapi mereka harus menguatkan divisi kapal perang yang terkenal dengan teknologi tinggi."
Sumber : Republika
Berita Terkait:
3 komentar:
Paralel dg kesibukan pemenuhan material Alutsista yang masih di dominasi 100% pabrikan luar, harus sdh ada "Will"dari pemerintah untuk segera mendirikan industri pe nunjang agar pada titik giat harwat nanti sudah ada material subtitusi buatan dalam negeri. Contoh : Pabrik ban pesawat, ban panser, trackshoe tank,. Kalau tidak .....ya monggo kalau selalu belanja dari luar, wong duitnya ada.
Contohlah negara Jerman dia alutsistanya dilengkapi sendiri, mulai beji besinya maupun baja hrs sdh siap dan hasil alutsistanya sangat bagus serta ditakuti negara2 sekitarnya.
Spt Paman sam melihatnya militer dikaitkan dg dagang, bgmn utk Indonesia apakah spt itu dan baik kita lihat kejadian timur tengah disana tempat jualan minyak terbesar dunia. Skrang sdh dikuasai,paman sam carik lirikan mana yg bs digarap o ya LCS dan paman sam menggeser militernya ke kwsan LCS. oleh krn ada bisnisnya sebesar 1,2 Trilyun dolar per th, disini bs kita contoh pemerintah Ind hrs sungguh2 menggarap BUMN yg menghasilkan alutsista mrpk pundi2 rupian Ind.
Post a Comment