Tim penyisiran Lantamal VI Makassar saat meninjau bunker tua di delta sungai Kelurahan Lakkang, Kecamatan Tallo, Makassar, Jumat 11 Februari.
MAKASSAR -- Personil TNI AL berhasil menemukan benteng pertahanan peninggalan tentara Jepang di Kelurahan Lakkang. Benteng yang terdiri dari beberapa bunker itu ditemukan ketika pasukan dari Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VI Makassar melakukan penyisiran di kawasan delta sungai Tallo, Kecamatan Tallo, Jumat 11 Februari, pagi kemarin.
Menurut Komandan tim Intel Lantamal VI, Mayor Laut Dismet Kolmet yang memimpin survei persembunyian tentara Jepang tersebut, setidaknya menemukan beberapa tanda-tanda yang menunjukkan terowongan benteng pertahanan tentara Jepang.
"Survei ini ditemukan sebanyak tujuh bunker. Dua diantaranya diperkirakan sebagai stan senjata untuk menembak jarak jauh," katanya.
Menurut Dismet lagi, pihaknya memperkirakan masih ada beberapa bunker lagi di sekitar tempat mesiu. Ini dikarenakan bunker persembunyian biasanya di simpan melingkar.
Informasi yang diperoleh tim penyisir Lantamal VI dari beberapa warga sekitar, kalau bunker tersebut juga diperkirakan masih berhubungan dengan sejarah keberadaan bunker tua di daratan aliran sungai Tallo.
"Sebaiknya lokasi ini di sterilkan terlebih dahulu sebelum pembersihan. Ini dimungkinan adanya ranjau atau benda berbahaya lainnya di dalam bunker," kata salah seorang tim penyisiran Lantamal.
Sumber: FAJAR
Readmore --> TNI AL Temukan Benteng Peninggalan Jepang di Lakkang
MAKASSAR -- Personil TNI AL berhasil menemukan benteng pertahanan peninggalan tentara Jepang di Kelurahan Lakkang. Benteng yang terdiri dari beberapa bunker itu ditemukan ketika pasukan dari Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VI Makassar melakukan penyisiran di kawasan delta sungai Tallo, Kecamatan Tallo, Jumat 11 Februari, pagi kemarin.
Menurut Komandan tim Intel Lantamal VI, Mayor Laut Dismet Kolmet yang memimpin survei persembunyian tentara Jepang tersebut, setidaknya menemukan beberapa tanda-tanda yang menunjukkan terowongan benteng pertahanan tentara Jepang.
"Survei ini ditemukan sebanyak tujuh bunker. Dua diantaranya diperkirakan sebagai stan senjata untuk menembak jarak jauh," katanya.
Menurut Dismet lagi, pihaknya memperkirakan masih ada beberapa bunker lagi di sekitar tempat mesiu. Ini dikarenakan bunker persembunyian biasanya di simpan melingkar.
Informasi yang diperoleh tim penyisir Lantamal VI dari beberapa warga sekitar, kalau bunker tersebut juga diperkirakan masih berhubungan dengan sejarah keberadaan bunker tua di daratan aliran sungai Tallo.
"Sebaiknya lokasi ini di sterilkan terlebih dahulu sebelum pembersihan. Ini dimungkinan adanya ranjau atau benda berbahaya lainnya di dalam bunker," kata salah seorang tim penyisiran Lantamal.
Sumber: FAJAR