
"Pemerintah akan sangat selektif untuk menggunakan kredit ekspor dengan berbagai pertimbangan. Artinya tinggi beban utang luar negeri menjadi pertimbangan," kata Marzuki Alie usai bertemu dengan Presiden SBY di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/02/2013).
Politisi Partai Demokrat itu juga mempertimbangkan tingkat tinggi beban utang luar untuk pengadaaan alutsista dalam negeri.
Selain itu, dalam pertemuan itu juga dibahas soal memperkuat TVRI dan RRI. Selama ini, menurut Marzuki, kedua lembaga pers milik negara itu dianggap kurang tepat waktu, akurat terhadap sajian-sajian berita yang menjadi produk kedua lembaga itu.
Sumber : Kabar Cepat
Berita Terkait:
ALUTSISTA
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Meristek Yakin Indonesia Kurangi Ketergantungan Alutsista Dari Luar Negeri
- TNI AU Akan Melakukan Pengadaan Peluru Kendali Jarak Menegah
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Komisi I : Pemotongan Anggaran Kemhan Bisa Ganggu Target MEF 2014
- Alutsista Buatan PT Pindad Dipamerkan Di Lebanon
- Untuk Perisai Udara, Indonesia Akan Dilengkapi Oerlikon Skyshield
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I : Kerja Sama Alutsista dengan Inggris Harus Dibatalkan
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Kasad Terima Presdir Avibras, Bahas Astros II
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- Komisi I Berencana Kunker ke Ukraina Untuk Jajaki Kerja Sama Persenjataan
- Bank BRI Siapkan Rp 1 Triliun untuk Biayai Alutsista Indonesia
- PBB Desak Konsensus Perjanjian Perdagangan Senjata
- Presiden : Indonesia Tak Pernah Gunakan Alutsista untuk Bunuh Rakyatnya
- Industri Pertahanan Nasional Sudah Menguasai Teknologi Level Menegah
- Menhan : Presiden Jajaki Kerja Sama Alutsista Dengan Jerman Dan Hungaria
- Pengamat : Industri Pertahanan Butuh Kepastian Dari Pemerintah
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
Anggaran
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Komisi I : Pemotongan Anggaran Kemhan Bisa Ganggu Target MEF 2014
- Komisi I Akan Dorong Tambahan Anggaran Kesejahteraan TNI di APBN-P 2013
- Tubagus : Batal Beli Apache, Indonesia Beli Heli Buatan PTDI
- Bank BRI Siapkan Rp 1 Triliun untuk Biayai Alutsista Indonesia
- DPR Setujui Anggaran Alutsista 14 Triliun Untuk TNI AD
- Komisi I Minta TNI Laksanakan Pengadaan Alutsista Secara Maksimal
- 2013, Anggaraan TNI AU Naik 8,3 Persen
- Industri Berharap Pemerintah Memberikan Kredit Untuk Tingkatkan Produksi
- 2012, TNI Belanja Alutsista Habiskan Rp 53,2 triliun
- Kemhan Serahkan Pengajuan Anggaran Optimalisasi 2013 ke TNI
- Kemhan : Alutsista 2013 Akan Semakin Moderen
- Pemerintah Memberikan Suntikan Dana Kepada 8 BUMN
- Menhan: Anggaran Diblokir tak Pengaruhi Program Alutista
- Komisi I : Dana Optimalisasi Kemenhan Tak Cair, Siapa Merugi?
- Vnesheconombank Berikan Pinjaman Kredit Pesawat Tempur Kepada Indonesia
- 2012, Penerimaan PT DI Mencapai Rp. 3.1 Triliun
- Indonesia Siapkan Rp.81.8 Triliun Untuk Anggaran Pertahanan Tahun 2013
- Menhan : Tidak Ada Yang Mencurigakan Dalam Pengadaan Alutsista
- Strategi Kemhan Untuk Mencari Anggaran Pengadaan Alutsista
- Wamenhan : PT Pindad Terima Order Dari Kemhan Senilai Rp. 2 Triliun
- Komisi I : Dipo Dinilai Hambat Modernisasi Alutsista
8 komentar:
Radio aktif tv indonesia kita bisa mengetahui kekuatan pertahanan keamanan indonesia dan sekarang ini kita indonesia semakin besar dan menjadi raksasa dengan perekonomian meningkat sedangkan eropa spanyol krisis, abudabhi krisis, qatar krisis, france krisis, japan krisis setelah terjadi sunami, libia parah perang dan mesir perang, indonesia raya kuat raksasa
Beban hutang luar negeri seharusnya dikurangi dari tahun ke tahun hingga 0.
rakyat indonesia antara 450 juta pitar indonesia raya pada dasar tidak punya utang ini kerangka negara republik indonesia sendiri, mpr/dpr dan menseknek presiden/ menteri INDONESI RAYA, LIAT SAJA PERKEMBANGAN DI TAHUN 2015 DAN SETERUSNYA, INDONESIA BERPERAN POLITIK AKTIF BAGI PBB, NATO, ASIA, DAN JUGA LIGA ARAB
Lah itu kang setuju dikurangi jadi 0 (walau tidak mungkin) tapi esensinya pengurangan utang ...setuju
Masalahnya TNI sendiri dikit dikit keblinger alutsista Impor yang notabene itu kredit utang luar negeri- sedangka. Industri pertahanan masih diberi proporsi keuuciiiilll harusnya di PAKSA mau tidak mau selama di PAKSA pake produk dalam negeri pasti lama2 jadi majuu juga tooo...
Yaaa kang Boloroes.....
Kayak Iran gitu loooo apik elek persenjaataannya lama2 maju juga kan...
jagan mentang mentang gak pnya utang,terus uang trilyunn di boroskan beli alat mahal,cobalah pikirkan SDM kita didik mereka agar bisa membuat radar canggih,jet siluman,roket satelit,senjata canon,kpal selam nuklir,kpal induk,dll...tpi yg tak kalah pnting uang anggaran sbyak itu harus dibuat modal usaha utk mmbuka kawasan industri seluas luasnya,intinya kurangi pengangguran dn tingkatkan ekonomi rakat miskin.''
di indonesia raya sangat maju namun ke majuan ini terlalu nikmat, banyak pekerja sex komersil, narkoba, korupsi monopoli para pejabat, selalu lamban menegak kan hukum keadilan tanah air indonesia ku, pertanian dan perternakan sangat kurang, tapi saya bangga dengan tni dan pertahanan keamanan republik indonesia sebagai negara raksasa di seluruh dunia
Utamakan produk dlm negeri
negara mana sih yang tidak punya hutang?kita masih untung pertumbuhan ekonomi kita semakin besar dan kuat,negara lain beban hutangnya besar negaranya masih terserang krisis global.tapi saya sangat setuju klo utang kita semakin dikurangi dan semakin diperkecil sampai 0.
Post a Comment