Setelah mempromosikan Seni Budaya Indonesia beberapa waktu lalu, Satgas Indobatt juga mempromosikan Alutsista yang digunakan prajurit TNI Konga XXIII-G/UNIFIL dalam Misi Perdamaian di Lebanon.
Beberapa di antaranya yang sempat dipamerkan adalah kendaraan tempur (Ranpur) jenis Anoa 6x6 dan Pistol G2 yang memenangkan kejuaraan menembak kelas dunia, yang semuanya merupakan hasil produksi dalam negeri Indonesia melalui PT Pindad.
Bertempat di Lapangan Soekarno Markas Indobatt UN Posn 7-1, Adshid al-Qusayr, Lebanon Selatan, Alutsista yang diproduksi PT Pindad digelar dan dipamerkan Satgas Indobatt kepada Komandan Sektor Timur Brigjen Fernando Lopez Del Pozo beserta rombongan, di antaranya Chief of Staff Sektor Timur Kolonel Jesus Jimenez saat melakukan kunjungan, Senin (3/6/2013).
Brigjen Fernandoyang sempat menerima penjelasan tentang Kendaraan Tempur jenis Anoa 6x6, juga berkesempatan mengendarai dan berkeliling Markas Indobatt bersama Letkol Inf Lucky Avianto.
"Indonesia melalui Satgas Indobatt, sudah dikenal kontingen lain tentang kesiapan dan alutsista yang digunakan, seperti Anoa dan senjata yang diproduksi sendiri di Indonesia," kata Brigjen Fernando dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com.
Brigjen Fernando memaparkan, Indonesia yang bisa memproduksi ranpur jenis Anoa dan senjata melalui PT Pindad, tidak bisa dipandang sebelah mata.
"Apa yang dimiliki Indobatt sekarang, merupakan standar dalam melaksanakan misi perdamaian," ujarnya.
Sementara, Dansatgas Indobatt Konga XXIII-G/UNIFIL Letkol Inf Lucky Avianto menyatakan, keunggulan Anoa sudah banyak dirasakan dan diakui dunia, yang juga sudah banyak memesan Anoa.
Sumber : Tribun
Berita Terkait:
1 komentar:
Tugas TNI hrs ganda diluar sbg ikut pengaman dunia juga sbg menawarkan barang2 alutsista melalui memberikan kesempatan tentara asing utk mencoba alutsista kita dan dg harapan dpt mengenal/mencoba serta merasakan akan kehandalannya. Slamat bertugas ya..... mas2 di luar negeri
Post a Comment