Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL) dan Angkatan Laut Australia (Royal Australian Navy/RAN) sepakat memantapkan kerja sama di masa datang, terutama pendidikan, latihan bersama dan pengamanan perbatasan laut kedua negara.
Demikian terungkap dalam pertemuan Panglima Armada Australia, Laksamana Madya Steve Gilmore, dengan Wakil Kepala Staf TNI AL, Marsekal Madya TNI Marsetio, di Jakarta, Senin.
Juru Bicara TNI AL, Marsekal Pertama TNI Tri Prasodjo, usai menghadiri pertemuan itu mengatakan, "Seperti diketahui, wilayah perbatasan laut kedua negara masih banyak terjadi kegiatan ilegal seperti penangkapan ikan ilegal, penyelundupan dan pelanggaran wilayah."
Ia mengatakan, tingginya angka kegiatan ilegal di wilayah Timur Indonesia dan perbatasan laut RI-Australia membuat kedua pihak harus membangun kerja sama yang konstruktif dalam berbagai bidang, seperti patroli bersama, pertukaran perwira, serta latihan bersama angkatan laut kedua negara.
"Selama ini, meski hubungan politik kedua negara kerap mengalami pasang surut namun hubungan militer terutama angkatan laut kedua negara berjalan baik dan terus mengalami peningkatan," ujar Tri menambahkan.
Untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit matra laut, angkatan laut kedua negara rutin mengadakan latihan bersama bersandikan "Cassowary Exercise" (Cassoex).
"Kerja sama dalam bentuk latihan bersama terus kami lakukan dan tingkatkan, termasuk dengan Angkatan Laut Australia dengan tetap dilandasi rasa saling menghormati dan dan saling percaya," kata Tri.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment