Pemenuhan kebutuhan minimal alutsista inti sesuai pada konsep Minimum Essential Force (MEF) sangat dibutuhkan untuk menegakkan kedaulatan bangsa, mengamankan wilayah NKRI dari setiap ancaman baik yang datang dari dalam maupun luar negeri, serta untuk mendukung terlaksananya tugas TNI baik dalam OMP (Operasi Militer Perang) maupun OMSP (Operasi Militer Selain Perang).
‘’Dengan adanya alutsista yang modern dan kuat niscaya akan menjadikan TNI kuat dan tangguh,’’ kata Pangdam saat menjadi nara sumber pada dialog “Simpang Braga” Padjadjaran Tivi (PJTV), Kamis (2/2) di studio PJTV Bandung.
Dalam siaran pers Pendam III/Slw yang diterima redaksi disebutkan, dialog Simpang Braga yang disiarkan secara live oleh PJTV mengambil tema “Mengukur Alat Utama Sistem Senjata TNI” juga menghadirkan nara sumber lain Direktur Utama PT. Pindad Adik Avianto Soedarsono.
Lebih lanjut Pangdam juga menjelaskan, kondisi Alutsista yang dimiliki Kodam III/Slw secara kuantitas baru mencapai 70 % dari DSPP. Dari jumlah tersebut ada beberapa diantaranya tidak siap operasional. Penyebabnya, usia pakai yang sudah cukup tua.
Sedangkan secara kualitas bila dibandingkan dengan satuan lain (Kotama) relative sama, karena pada dasarnya pengadaan dan pendistribusian alutsista yang ada dilakukan secara bersamaan dengan memperhatikan azaz prioritas suatu daerah atau wilayah.
Sumber : Tunas Bangsa
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment