ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, May 19, 2012 | 9:41 AM | 0 Comments

    Mantan Panglima TNI : Pesawat Tempur Sukhoi Terbaik Dikelasnya

    Jakarta - Mantan Panglima TNI, Endriartono Sutarto, menilai pesawat Sukhoi adalah pesawat burung besi tempur tercanggih di kelasnya. Namun, sebagai pesawat komersil, Endriartono menilai Sukhoi belum teruji.

    "Sukhoi itu salah satu pesawat tempur tercanggih di dunia dan di kelasnya. Saya termasuk Panglima yang berinisiatif membeli Sukhoi. Pada 2003, beli 4 Sukhoi," kata Endriartono di Jakarta, Jumat 18 Mei 2012 malam.

    Menurutnya, Sukhoi memang direkomendasikan sebagai pesawat tempur terbaik. "Dan terbukti sampai hari ini kita tidak punya permasalahan sama sekali dengan Sukhoi untuk jenis pesawat tempur," ujarnya.

    Bagaimana dengan Sukhoi berpenumpang? "Saya juga baru tahu bahwa Sukhoi membuat pesawat komersial, saya tidak tahu seberapa canggihnya mereka membuat pesawat komersial, karena awal sekali Sukhoi adalah pabrik untuk pesawat tempur."

    Mengenai kecelakaan Sukhoi di Gunung Salak, Endriartono menilai burung besi asal Rusia itu bukan sebagai produk yang buruk. Karena secanggih apapun pesawat, jika tidak ditangani secara betul maka akan tetap jatuh.

    "Kita lihat, kalau memang itu akibat ketidakcanggihan dari pesawat, harus dipikir ulang untuk membelinya. Tapi kalau ini akibat dari human error, cuaca, belum tentu pesawatnya buruk. Kalau pesawat yang buruk ini ditangani oleh awak yang bagus, dia jadi pesawat yang bagus. Tapi kalau pesawat yang bagus ini diawaki oleh orang-orang yang tidak profesional, yaa..," ujarnya.

    Menurutnya, perlu kajian mendalam untuk mencari penyebab jatuhnya Sukhoi. Sehingga dapat menjadi pertimbangan bagi setiap perusahaan apakah Sukhoi berpenumpang itu layak dibeli atau tidak. "Pokoknya kita harus tahu apa penyebabnya, kalau karena pesawat tidak bagus ya jangan dibeli," ujarnya.

    Sumber : VIVANEWS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.