"Untuk alutsista, di Pindad ada beberapa proyek itu ada Rp 1 triliun tahun ini. Sebelumnya sudah, ada pada 2010," ungkap Direktur Bisnis Kelembagaan dan BUMN BRI Asmawi Syam dalam keterangannya seperti dikutip detikFinance, Selasa (19/3/2013).
Menurutnya, bersama dengan ketahanan pangan dan ketahanan energi, ketahanan nasional juga menjadi salah satu sektor yang mendapat prioritas perseroan dalam penyaluran kredit tahun ini.
"Pindad, ada produksi panser, paling banyak. Sekarang panser kita dilirik, ada yang mau beli," imbuhnya.
Sebelumnya, BRI juga telah terlibat untuk pembiayaan produksi panser dan peluru oleh Pindad, yang menerima cukup banyak pesanan dari pemerintah. Secara keseluruhan, perseroan menyiapkan plafon Rp 78 triliun untuk kredit BUMN, di mana per Februari 2013, outstanding-nya sudah mencapai Rp 56 triliun.
Sumber : DETIK
Berita Terkait:
1 komentar:
SEMESTI NYA ANGGARAN ALUTSISTA INDONESIA RAYA DI BIAYA OLEH SEKNEG DARI PENDAPATAN PAJAK DARI RAKYAT 450 JUTA PENDUDUK INDONESIA, BUMI BANGUNAN, PLAT MOTOR, PERINDUSTRIAN SWASTA, YANG DI TANAM BANK INDONESIA SEBAGAI PECETAK DUIT, MUNGKIN KAH PAJAK NEGARA TERLALU SEDIKIT SEHINGGA ALUTSISTA TIDAK MAMPU MENAMBAH SEBAGAI PERTAHANAN DAN KEAMANAN INDONESIA RAYA
Post a Comment