
"Bila Polri meminta bantuan TNI untuk mengatasi aksi kelompok bersenjata itu, kami siap apalagi seluruh satuan kewilayahan TNI di Papua, sudah meningkatkan kewaspadaannya," kata Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul, di Jakarta, Rabu.
Seluruh satuan TNI di sana, terutama satuan teritorial setempat, terus meningkatkan kewaspadaan akibat penyerangan bersenjata oleh komplotan tak diketahui.
Sitompul menyatakan, perkembangan di Papua terus diwaspadai sedemikian rupa. Beberapa personel TNI telah menjadi korban --ada yang tewas-- disergap peluru komplotan bersenjata, yang diduga adalah OPM.
"Tidak ada penambahan pasukan TNI baik dari daerah lain maupun Mabes TNI untuk menyikapi situasi di Papua," katanya.
Sesuai dengan undang-undang mengenai ketertiban dan keamanan dalam negeri, TNI menyerahkan sepenuhnya kepada Kepolisian Negara mengusut berbagai insiden penghadangan, penembakan dan penyerangan terhadap warga sipil oleh kelompok bersenjata di Papua.
Rangkaian penyerangan bersenjata itu banyak terjadi di tempat-tempat terpencil secara sporadis. Contohnya
penyerangan terhadap pos dan prajurit TNI di Puncak Jaya, hingga mengakibatkan beberapa personel tewas atau luka-luka tembak.
Paling mutakhir adalah berondongan tembakan terhadap helikopter Mil Mi-17 Pusat Penerbangan TNI-AD, saat terbang dari Mulia Puncak Jaya menuju Wamena, Jayawijaya, pada pukul 14.15 waktu setempat, Rabu.
Berondongan tembakan terhadap helikopter transport tempur buatan Rusia itu membuat bolong fuselage-nya. Akibatnya, Prajurit Satu F Suhandi, tamtama penembak di Batalion Infantri 753/AVT, Nabire, yang seharusnya dievakuasi memakai Mi-17 itu tewas setelah rusuknya ditembus peluru dari bawah.
Padahal, Suhandi yang menjadi anggota Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan itu justru sebelumnya adalah korban serbuan bersenjata dari komplotan yang memakai cara model gerilya itu.
Mi-17 itu memang bisa selamat mendarat di Bandar Udara Wamena, namun Suhandi akhirnya menghembuskan nafas terakhir dalam penerbangan lanjutan memakai NAS-300 Puma TNI-AU dari Wamena itu.
Masih ada serbuan lain sebelum itu terjadi. Pada Senin (1/8), rombongan warga sipil disergap komplotan bersenjata di Abepura. Seorang personel TNI, diidentifikasi Prajurit Sat Dominikus Seraf, tewas dalam serangan itu selain tiga warga sipil.
Catatan serbuan bersenjata terhadap militer Indonesia makin panjang jika diurut ke belakang. Awal Juli lalu, tiga anggota Batalion Infanteri 751/BS, juga ditembak kelompok sipil bersenjata di kampung Kalome, Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya. Mereka adalah Prajurit Dua Kadek, Sersan Satu Deni dan Prajurit Kepala Fauz.
Sumber : ANTARA
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
Teroris
- 2013, Kemenhan Fokus Penanggulangan Terorisme
- Standar Prosedur Operasi Penanggulangan Teror TNI-Polisi Akan Disempurnakan
- Presiden : TNI Dan Polri Harus Bersatu Mencegah Aksi Teror dan Kekerasan
- TNI AL Akan Tempatkan Pasukannya Untuk Menjaga Kapal Sipil
- Menhan: Gerakan Separatis Di Papua Akan Ditindak Tegas
- Lemhannas Gelar Pameran Senjata Dan Seminar Terorisme
- BNPT Gelar Pelatihan Awas Senjata Kimia
- Menhan : Penanganan Teroris Tidak Harus Cuman Tembak - Tembakan
- Amerika Serikat Gunakan Heli "Siluman"?
- ASEAN Bersama - sama Hadapi Terorisme
- Menhan : Kemenhan Bangun Pusat Kontra Terorisme
- Menhan : Strategi Untuk Hadapi Perompak Somalia Beda dengan Korea Selatan
- Indonesia Dan Australia Bentuk Badan Koordinasi Antiteror
- Indonesia Dan China Matangkan Kerja Sama Antiteror
- Menhan: TNI Belum Akan Dikerahkan Tangani Teror
- Indonesia – Filipina Perkuat Kerja Sama Antiterorisme
- Indonesia dan Amerika, Pelopor Antiterorisme di Asia Tenggara
- India & Indonesia Melakukan Kerjasama DaIam Bidang Keamanan
- Indonesia-AS Pimpin Kerja Sama Antiteror ASEAN
- Panglima TNI Hadiri Latihan Trimatra
- TNI Gelar Latihan Antiteror di Tiga Titik
- Kepolisian RI-Malaysia Bahas Terorisme
- Kasum: Selain Perang, Tugas TNI Mengatasi Terorisme
- Panglima Tentara Inggris: Mustahil Barat Kalahkan Al-Qaeda
TNI
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I Akan Dorong Tambahan Anggaran Kesejahteraan TNI di APBN-P 2013
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Besok, 16 Ribu Prajurit TNI Latihan Tempur Di Situbondo
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Panglima TNI : Komnas HAM Itu Biadab!
- Pengerahan Pasukan TNI Di Papua Tunggu Perintah Dari Presiden
- Kemenhan Percepat Realisasi Modernisasi Alutsista TNI Sampai 2019
- Komisi I Minta TNI Laksanakan Pengadaan Alutsista Secara Maksimal
- Panglima TNI : 2014, Kekuatan Minimum TNI Capai 38% dari Target
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- 2012, TNI Belanja Alutsista Habiskan Rp 53,2 triliun
- Menhan : Alutsista TNI Membaik Tiga Tahun Kedepan
- TNI Rekrut 16 Calon Perwira Penerbang
- Kemhan Serahkan Pengajuan Anggaran Optimalisasi 2013 ke TNI
- Kemhan : Alutsista 2013 Akan Semakin Moderen
- Tim Inspeksi PBB Periksa Kesiapan Alutsista TNI Di Lebanon
- Menhan : Prajurit Harus Memiliki Semangat Juang, Walaupun Alutsista Terbatas
0 komentar:
Post a Comment