"Tiga negara yang menjadi alternatif bagi pengadaan kapal pengganti KRI Dewaruci adalah Polandia, Spanyol dan Belanda," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Untung Suropati di Jakarta, Rabu.
Ketika dikonfirmasi ANTARA, ia mengatakan, saat ini tim pengadaan kapal pengganti KRI Dewaruci sudah berada di Eropa dan akan bertugas hingga 22 Desember 2011.
"Ada lima perusahaan galangan kapal dari tiga negara tersebut yang mengajukan tawaran kapal pengganti 'Dewaruci'," ungkap Untung menambahkan.
Lima perusahaan galangan kapal itu masing-masing satu dari Polandia dan dari Spanyol serta Belanda masing-masing dua perusahaan.
"Kita akan lihat mana dari kelima perusahaan itu yang mampu membuat kapal latih pengganti 'Dewaruci' yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang tersedia," ujar Untung.
Ia menambahkan kapal pengganti "Dewaruci" harus memiliki ukuran yang lebih besar sehingga jenisnya pun meningkat dari "Barquentine" ke tipe "Barque", demikian pula dengan teknologi yang akan melengkapi kapal pengganti tersebut.
"Teknologinya tentu disesuaikan dengan kemajuan zaman, tanpa meninggalkan dasar-dasar pendidikan pelayaran/kelautan yang harus dilaksanakan oleh para kadet tanpa bantuan teknologi canggih," tutur Untung.
Kapal latih taruna TNI Angkatan Laut KRI Dewaruci memiliki panjang 58,3 meter dan bobot 874 ton, berbasis di Komando Armada RI Kawasan Timur, Surabaya, dan telah beberapa kali melakukan muhibah ke beberapa kota di dunia sejak dioperasikan pada 1953.
Keliling dunia pertama mengarungi tujuh samudra dilakukan KRI Dewaruci pada 1964, selama sembilan bulan sejak Maret.
Pada 2011, KRI Dewaruci melakukan muhibah keliling sebagian Asia selama satu bulan. Pada 2012 KRI Dewaruci akan melakukan muhibah terakhirnya keliling dunia mulai 14 Januari hingga Oktober ke Eropa dan Amerika.
"Meski tidak lagi berkeliling dunia, namun KRI Dewaruci tidak berarti di"museum"kan, tetap dioperasikan dengan jarak tempuh yang terbatas. Dan perannya sebagai kapal latih akan digantikan yang baru," kata Untung.
Sumber : DEPHAN
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment