Dua pesawat tempur TNI AU hampir hampir bertabrakan dengan pesawat yang membawa wakil perdana menteri dan pejabat senior pemerintah PNG yang kembali dari Malaysia, radioaustralianews.net.au melaporkan pada hari Jumat.
Wakil Perdana Menteri PNG Belden Namah mengatakan bahwa pesawat tempur TNI bertindak agresif dengan maksud untuk mengintimidasi.
"Saya sangat marah dan saya meminta penjelasan dari pemerintah Indonesia. Jika saya tidak mendapatkan penjelasan dalam waktu 48 jam, semua hubungan diplomatik antara Indonesia dan Papua Nugini akan tegang," kata Namah seperti dikutip oleh news portal.
"Saya sudah berbicara dengan duta besar indonesia, dan bila ini terjadi maka kami mendeportasi duta besar Indonesia untuk meninggalkan negara ini dan menarik duta besar kami dari Jakarta, kami akan melakukannya."
Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Departemen Pertahanan Indonesia mengatakan mereka akan mengeluarkan konfirmasi pada sore ini.
Sumber : TJP/MIK
Berita Terkait:
3 komentar:
wah.. ini PNG kenapa cari gara2,, baru juga di intercept, bukan nya di shoot down..
>
Duh,,, ngga usah macem2 deh...!!
Gitu aja pake ngusir, ngga ada otak apa yah itu dia...
Lagian ngga berteman dgn papua nugini juga ngga jadi soal koq...
siapa takut...
Post a Comment