Bandung - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam industri penerbangan, PT Dirgantara Indonesia (DI) mulai melebarkan sayap untuk memasarkan produksinya ke negara-negara Afrika dan Amerika Selatan.
Direktur Aerostruktur PTDI, Andi Alisjahbana, menyatakan upaya itu tak terlepas dari kemampuan yang dimiliki PTDI dalam memelihara pesawat jenis CASA. "Kami sudah mulai misalkan ke Afrika sudah ada pembeli dari Senegal dan Burkina Faso. Termasuk di Amerika Selatan yaitu Suriname sudah ada yang minat. Karena di wilayah itu juga banyak pesawat CASA yang berasal dari Spanyol dan kami sanggup memeliharanya," ujar Andi di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (5/4).
Selama ini, produk pesawat yang dihasilkan perusahaan yang dulunya bernama PT Industri Pesawat Terbang Nasional (IPTN) ini banyak diminati konsumen di tiga negara di Asia. "Banyak pembeli itu dari Malaysia, Thailand dan Korea Selatan," katanya.
Andi mengakui, pasar terbesar PTDI tetap berasal dari pemerintah seperti Kementerian Pertahanan dan Polri. Namun Andi meyakini, penjualan produk PTDI akan terus meningkat.
Untuk tiga tahun ke depan saja ungkap dia, PTDI telah membukukan pesanan (order book) sebesar US$1 miliar. "Order book sudah mencapai US$1 miliar untuk periode 2012-2014 dan terdiri dari berbagai macam pesanan," katanya.
Sumber :
JURNAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment