"Target modernisasi militer pada Renstra (Rencana Strategis) tahun 2012 sampai 2014 diprioritaskan pada Alutsista yang bergerak," ujar Purnomo di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (2/8/2012).
Purnomo menjelaskan, Alutsista yang bergerak seperti kendaraan tempur, pesawat tempur dan kapal selam serta sistem persenjataannya.
Sedangkan, untuk mewujudkan profesionalitas TNI, tentunya Alutsista yang digunakan harus memenuhi standar spesifikasi teknis sesuai kebutuhan TNI sebagai pengguna.
Oleh karena itu, Indonesia tidak saja mendatangkan Alutsista dari mancanegara, melainkan juga memproduksi sendiri dalam rangka merevitalisasi industri pertahanan dalam negeri termasuk upaya Joint Production serta kegiatan Transfer of Technologi (ToT).
"Sehingga program revitalisasi industri pertahanan dalam negeri tidak lain dimaksudkan untuk mendorong terwujudnya kemandirian Alutsista," kata Purnomo.
Lebih lanjut, Menhan Purnomo berharap kepada pihak media massa untuk dapat mendorong upaya Kemhan dalam membangun postur pertahanan negara.
Dengan demikian, pemberitaan di berbagai media massa tentang postur pertahanan negara dapat menimbulkan efek Deterrent yang membuat Indonesia disegani dan diperhitungkan sebagai suatu kekuatan yang menentukan kerja sama pertahanan demi menjaga stabilitas keamanan nasional dan regional.
Sumber : Tribunnews
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment