"Sekarang sedang dalam pembuatan di Korea Selatan di mana 27 teknisi dari Indonesia juga ikut di sana. Sudah tujuh bulan ini mereka di sana, ada dari PT Dirgantara Indonesia, ITB, dan TNI-AU. Akhir tahun ini akan tiba dua unit," ujar Kapuskom Kementerian Pertahanan Brigjen Hartind Asrin di Jakarta, Jumat (3/8).
KFX Generasi 4,5 itu, kata dia, merupakan pengembangan teknologi pesawat tempur generasi 4 yang sudah dimiliki Indonesia saat ini. "Tentu saja ini ada kemajuan dalam teknologi, baik dari sisi daya jelajah, kecepatan, manuver yang lebih canggih. Setara dengan F-35 yang dimiliki Amerika Serikat saat ini," jelas Asrind.
Ia menambahkan, pabrikan di Korea Selatan secara keseluruhan sedang mengerjakan 50 unit pesawat KFX yang rencananya selesai pada 2020. "Dalam kesepakatan, untuk kita jumlahnya 50 KFX, itu pengerjaannya sampai 2020. Jadi kita tunggu saja," tambahnya.
Asrin menjelaskan, pengadaan pesawat tempur itu sejalan dengan Rencana Strategis Pengembangan Postur Pertahanan Nasional yang mengutamakan modernisasi militer pada alat utama sistem persenjataan (alutsista) bergerak seperti pesawat tempur, main battle tank, dan kapal selam. "Kita tidak bisa main-main dengan pertahanan. Kalau alat-alat pertahanan semakin canggih, kita juga akan makin disegani," tandas Asrin.
Sumber : Metronews TV
Berita Terkait:
4 komentar:
sukhoi bikinan korsel????!!!
Sori...blm diedit yah itu heheeheh
koreksi, 2 pesawat tersebut hanya untuk fase percobaan..
lebih tepatnya Indonesia mendapat 2 dari 6 pesawat untuk fase percobaan.
sedangkan KFX sendiri sampai saat ini masih pada tahap eksperimental hingga tahun 2020.
Fighter jenis KFX ini baru mulai diproduksi setelah tahun 2020.
thx.
Moga aja indonesia juga beli Rafale dari prancis soalnya ada TOT nya juga mhon di pertimbangkan pak menhan jarang-jarang ada yg nantangin gini
Post a Comment