"Kami kebanjiran pesanan. Makanya, permesinan yang sudah berusia rata-rata 30 tahun kami revitalisasi," kata Kepala Humas PTDI Rakhendi Triyatna di Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/9).
Selain derasnya pesanan itu, kata Rakhendi, PTDI sedang dalam jadwal pembenahan sesuai dengan program restrukturisasi dan revitalisasi. Selain melaksanakan penyiapan SDM sesuai kebutuhan masa depan, pengadaan mesin-mesin baru guna kelancaran proses produksi.
Mesin-mesin baru yang sudah dioperasikan yaitu sebanyak 8 unit dan 5 unit lainnya dalam proses kedatangan.
Mesin tersebut adalah mesin CNC (computerized numerical control), di antaranya Quaser MV 18C, Haas VF6-50, Haas VR 11 B Deckel Maho DMU 100 mB, Gantry Jobs LINX30, serta Gantry Matec 30 P.
Mesin-mesin berteknologi tinggi dalam kondisi baru tersebut didatangkan dari beberapa pabrik di antaranya dari Jerman, Italia, dan Taiwan.
Kemampuan mesin CNC dapat diandalkan. Pengalaman selama ini menunjukkan di samping mampu menyelesaikan pembuatan komponen (single dan detail part) untuk pesawat-pesawat produk sendiri, PTDI mampu memasok dalam jumlah besar komponen pesanan Airbus, Boeing, dan Bombardier.
"Sebagaimana sering kami ungkapkan, PTDI merupakan pemasok tunggal untuk bagian tengah, depan, sayap pesawat A380, pesawat terbesar di dunia yang berlantai dua," kata Rakhendi dengan menambahkan pihaknya saat ini memiliki lebih dari 100 mesin CNC dan TNC.
Sumber : Metrotvnews
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment