Masalahnya tinggal melengkapi persenjataan, navigasi, dan sistem komunikasinya sesuai dengan kelasnya. Tanpa itu semua, kecanggihan kapal buatan dalam negeri yang setara dengan kualitas buatan Amerika Serikat itu bisa sia-sia belaka.
Kepala Dinas Penerangan Komando Armada RI Kawasan Timur, Letnan Kolonel Khusus Yayan Sugiana, di Surabaya, Senin, menjelaskan pelatihan itu saat ini sudah berjalan dan akan berakhir pada pertengahan September 2012.
TNI AL pada 31 Agustus lalu meluncurkan kapal cepat rudal jenis trimaran di Selat Bali, Kabupaten Banyuwangi. Meskipun sudah diluncurkan, kapal yang diklaim tidak bisa terdeteksi radar lawan itu masih memerlukan penyempurnaan dan nantinya akan bergabung dalam jajaran Koarmatim.
"Ada 33 personel calon awak KRI Klewang-625 yang saat ini ikut pelatihan. Pelatihan ini penting agar personel itu mampu mengawaki kapal canggih itu secara baik," kata Sugiana.
Sementara Komandan Satgas Proyek Pengadaan KCR Trimaran, Kolonel Teknik Heru Sriyanta, diharapkan setelah pelatihan tersebut para pengawak KRI Kelewang-625 dapat mengoperasikan kapal dengan penanganan terbaik.
"Sehingga seluruh peralatan yang ada di kapal dapat dipelihara dengan baik dan dapat memperpanjang usia pakai kapal mejadi lebih lama," katanya.
Sumber : ANTARA
Berita Terkait:
1 komentar:
semoga saja KCR ini tidak di jual ke malaysia.
Post a Comment