Ada 600 perusahaan dari berbagai dunia yang berpartisipasi di pameran ini. Salah satunya perusahaan dari Amerika Serikat.
Konon, jarang sekali bagi AS untuk memamerkan teknologi militernya di negara lain. Tapi, di Indodefence 2012 ini, negara adidaya ini ikut serta memeriahkan pameran.
Wakil Duta Besar AS, Kristen F Bauer mengaku gembira bisa berpartisipasi dalam pameran ini. "Kami sangat senang bisa ikut pameran ini. perusahaan-perusahaan kami ingin bermitra dengan perusahaan indonesia. Perusahaan kami menghasilkan perangkat militer terbaik di dunia. Mereka ingin berbagi produk dan bermitra dengan Indonesia dalam industri pertahanan", katanya.
Menurut Bauer, peralatan pertahanan yang disajikan AS sangat beragam. "Produk industri pertahanan kami sangat beragam, dari helikopter, sistem radio. pokoknya kami punya bermacam peralatan yang bisa ditawarkan. itu sebabnya kami senang bisa berpartisipasi", tambahnya.
Tak mau kalah, Rusia dan Jerman juga memamerkan peralatan militernya. Industri Pertahanan Rusia memperkenalkan roket penembak sasaran. Sementara, Jerman memperlihatkan alat pengintai berteknologi infra merah.
Sumber : Kompas
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment