Menurut Agus, pesawat tersebut belum tentu milik TNI AU. Bisa saja pesawat itu berasal dari luar wilayah Indonesia. "Mungkin (pesawat itu) dari negara lain. Nanti saya cek dulu pokoknya," kata Agus.
Agus menjelaskan, pertahanan Indonesia memang harus mewaspadai pesawat-pesawat tanpa awak seperti ini. Apalagi jika pesawat tanpa awak itu difungsikan untuk mata-mata. Tentu akan berbahaya untuk keamanan negara.
Namun sayangnya, upaya untuk mendeteksi pesawat-pesawat tanpa awak di wilayah Indonesia sedikit terhambat. Radar pertahanan Indonesia tidak bisa mendeteksi pesawat-pesawat yang terbang sangat rendah. "Radar kita ketinggian. Kalau pesawat tanpa awak itu diterbangkan hanya 100 meter di atas permukaan laut, pasti tidak akan terdeteksi. Oleh karena itu pesawat-pesawat seperti ini harus kita waspadai terus," kata Agus.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Maskal Madya Azman Yunus, memastikan pesawat yang ditemukan itu bukanlah pesawat mata-mata. Pesawat ini merupakan pesawat target. Biasanya, pesawat ini dijatuhkan dari pesawat dan kemudian dijadikan sasaran tembak dari bawah.
Sumber : Vivanews
Berita Terkait:
1 komentar:
Dasar pengecut itu pesawat asing yg di luncurkan di atass kapal permukaan ,pengintaii masuk wilayah indonesia untuk merusak sejauh mana kekuatan di barat ?pesawat sekutu kerap merugikan nkri di ubek2 dengan majunya economi secara alami !!di tutupi untuk urusan pribadi keluarga dan kroni.masak petinggi meliter gomong di putar2 sudah yata penghancuran sebuah negara !!!
Post a Comment