“Selain F-5, ada tawaran hibah pesawat angkut dari negara lain,” ujar Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Persada Purnawira, Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemarin.
Pemerintah dan TNI AU, kata Purnomo, masih menimbang-nimbang dua faktor, yakni memilih hibah untuk mendapatkan alutsista dalam jumlah besar atau membeli alutsista yang baru. “Menerima hibah tentunya akan lebih banyak alutsista yang bisa didapatkan ketimbang beli baru. Ini diperlukan untuk mengcover wilayah kita yang sangat luas,” kata bekas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu.
Namun, jika lebih memprioritaskan pertimbangan kuantitas pun masih haru dilihat faktor usia alutsista yang akan dihibahkan tersebut. “Apakah lifetime-nya masih panjang, sehingga biaya perawatan tidak akan lebih banyak ketimbang membeli baru,” tuturnya.
Purmono juga mengungkapkan, Indonesia tetap bekerja sama dengan Korea Selatan dalam mempersiapkan rancang bangun dan memproduksi pesawat jet tempur generasi 4-4,5. Dia pun membantah juga dikatakan Korea Selatan menghentikan proyek tersebut.
“Tidak dihentikan, tapi ditunda. Mereka sedang persiapan pesawat yang lebih canggih, dan saya nyatakan kita tetap ikut. Karena kita punya saham di situ,” ucapnya.
Sumber : Harian Detik/MIK
Berita Terkait:
6 komentar:
dari segi tegnologi indonesia lebih maju di bandinga korsel, ke amanan dan pertahanan sumberdaya manusia dan ekonomi, indonesia harus lebih giat berkeja lagi bangun indusri dan menciptakan alutsista yang dapat memudah militer indonesia yang mendapat pertahanan dan keamanan yang RAKSASA di seluruh dunia atau planet pl4net NASA
jangan diterima,rongsokan itu,kalo mau hibah mbokyg diterima at least F16. F5 mesinnya kecil, boostnya bisa dikentutin ama f15 or superhornet
ya betul tuh,sebaiknya hibah f5 jgn di terima,terlalu tua untk di jadikan pesawat penjaga nkri,mau di upgrade bagaimana pun,f5 takan ada efek deterenya,dan takan mampu melawan pesawat generasi 4 sprti f16/f18.
Negara pembuat pesawat itu aja udah lama gak perduli ama pesawat itu,apalagi kita....mengapa harus perduli.
Lagi pula terlalu banyak pesawat tua di negara ini yg mesti SEGERA GANTI,bukan ditambah.
benar sekali teman temanku setanah air indonesia, lagian korea juga tahu pesawat rongsokan akan di hiba kan namun pesawat siluman nya di gunakan sebagai pertahanan nya, SEMESTI NYA indonesia mandiri fokus pembuatan pesawat jet tempur nya untuk buat pesawat siluman indonesia harus berkerja sama lima sunber daya yaitu rusia, sukhoi 27,30mk dan 35 bm, yak 130 rusia lalu inggris, eurofigter tyhpoon, usa amerika, f16 , f22, china pesawat siluman stealt jhock, korea siluman ifx/kfx , danjuga PTDI buat pesawat AIRBUSH BESAR SEPERTI ANTONOV AN 225 ATAU 250 PESAWAT TERBESAR DALAM SEJARAH MANUSIA HINGGA SAAT INI , 2013
aku yakin seluruh rakyat indonesia tidak setuju menerima hibah itu karena pesawatnya sudah tua,klo toh misalnya bisa dipake paling sekitar 5 thn itupun tidak maksimal dan tidak akan menimbulkan efek deteren,coba jangan tanggung2 beli shukoi 35 BM sekalian 2 skuadron,semoga Allah mengabulkan..amin
beritanya bermanfaat,tapi saya juga punya berita lain tentang Kenali Buick 8, Mobil Kepresidenan Pertama RI
Post a Comment