"Total tugas mereka di sana selama 8 bulan dan untuk gantinya telah kita siapkan KRI Sultan Iskandar Muda yang sekarang sedang berada di Surabaya. Dalam waktu dekat ini PBB akan melakukan pengecekan agar bisa berangkat dalam beberapa bulan ke depan," kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.
Hal itu disampaikan dia usai upacara penerimaan Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda XXVIII B/United Nations Interim Force in Libanon (UNIFIL) di Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/7/2011).
Menurutnya, Indonesia mendapat apresiasi dari UNIFIL atas kinerja Kontingen Garuda di Libanon. Selain itu, kerja keras mereka dalam menjaga perdamaian diterima oleh masyarakat internasional.
Dia menyebut, 100 personel dengan satu heli dan satu kapal yakni KRI Frans Kaisepo 368 dikirim ke Libanon tahun lalu. Nanti penggantinya, KRI Sultan Iskandar Muda, akan berangkat ke Libanon dengan komposisi personel yang sama.
"Tetap dengan komposisi yang sama. Dan semoga saja bulan depan bisa diberangkatkan," imbuh Agus.
Para personel yang dikirim Ke Libanon melakukan dua tugas utama. Pertama, mereka melakukan tugas menjaga perdamaian dengan baik dan benar. Kedua, mencegah kejadian yang sudab bisa diprediksi, misalnya mencegah penyelundupan senjata ke Libanon.
"Jadi intinya tugas pokoknya adalah menjaga perdamaian dan melakukannya dengan keberhasilan yang baik. Itu suatu keberhasilan dari angkatan bersenjata kita," tutur Agus.
Dalam sambutannya di upacara yang berlangsung sekitar 20 menit, Agus mengucapkan terimakasih kepada para personel yang tergabung dalam Kontingen Garuda. Dia mengaku bangga dan puas dengan kerja dan prestasi para personel tersebut.
"Saya selaku Panglima TNI menyampaikan ucapan selamat dan penghargaan yang setinggi-tinggi. Semoga menjadi pemicu semangat bagi kalian agar selalu memberikan karya terbaik pada bangsa dan negara," ujar Agus yang kemudian menyalami para personel tersebut satu per satu.
Sumber : DETIK
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment