Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memaparkan setidaknya ada tiga alasan yang melatari hal tersebut. Yaitu karena faktor krisis ekonomi, keterbatasan keuangan negara, dan prioritas alokasi anggaran untuk kemakmuran rakyat.
“Selama 20 tahun terakhir ini memang kita tidak cukup membangun alat modernisasi TNI dan kekuatan pertahanan kita. Pertama karena kita alami krisis yang besar," kata SBY saat sambutan di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/10/2011).
Kemudian, lanjut Presiden, karena keuangan negara masih terbatas dan karena pemerintah lebih mengutamakan kebutuhan lain bagi rakyat, sehingga TNI harus mengalah untuk pada saatnya baru dilakukan modernisasi dan pembangunan kekutan.
"Akibatnya, alutsista kita tertinggal dari yang dimiliki negara-negara lain. Negara-negara lain yang punya wilayah jauh lebih kecil dari kita mereka memeilki alutsista yang sebagian lebih modern dan sebagian lebih banyak dibanding yang kita milki," ungkapnya.
Di penghujung kalimatnya, Presiden berjanji modernisasi alutsista ke depan akan mendapatkan atensi khusus. Dengan catatan APBN sudah memungkinkan memberikan pendanaan dan kebutuhan modernisasi alutsista serta peningkatan kemampuan pertahanan sudah sangat mendesak.
Sumber : Okezone
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment