Begitu menginjakkan kaki di area pamer CEC, Solopos.com langsung tertuju pada sosok Boeing 787 Dreamliner. Pesawat produksi perusahaan kompetitor Airbus ini memang sudah diprediksi bakal menyedot perhatian. Pesawat berkapasitas 200-350 penumpang ini memang tampak mencolok dari pesawat-pesawat lain yang dipamerkan. Pabrikan Boeing mengklaim pesawat ini menganut paham green plane alias pesawat minim emisi. Bobot pesawat yang lebih ringan membuat pesawat ini menenggak bahan bakar 20 persen lebih sedikit dibandingkan pesawat jenis lain.
“Tim kami telah menerapkan sistem pemantauan kinerja pesawat otomatis yang memungkinkan pesawat ini memantau sendiri kondisinya dan melaporkan kebutuhan perawatan atau perbaikan ke komputer induk,” jelas Boeing Commercial Airplanes International Communications, Miles Kotay.
Setelah Boeing giliran pesawat produksi Embraer yang menjadi tujuan Solopos.com berikutnya. Di stan ini sebuah pesawat Legacy 650 terbaru terparkir rapi. Usut punya usut, pesawat tersebut adalah milik aktor laga kondang Jackie Chan. Setelah serah terima pada awal Februari, pesawat itu langsung dipamerkan Singapore Airshow. Namanya juga pesawat pribadi maka jangan heran banyak ornamen khusus yang dipasang si empunya.
“Salah satu yang mencolok adalah penambahan ikon naga pada ekor pesawat,” kata President Embraer Executive Jets, Ernest Edwards.
Selain Embraer, helikopter S-92 Legacy of Heroes debutan Sikorsky juga tak boleh dipandang sebelah mata. Helikopter multi peran ini terus diperkenalkan Sikorsky sejak setahun belakangan. Bahkan untuk membuktikan bahwa mereka telah berkelana, awak S-92 mempersilakan Solopos.com untuk urun tanda tangan di tubuh pesawat. “Ini adalah upaya kami untuk memperkenalkan pesawat ini pada khalayak,” ujar salah seorang pekerja Sikorsky, Jane.
Selesai mengunjungi Sikorsky, Solopos.com memilih untuk istirahat sejenak. Memang tak mudah mengitari areal seluas 100.000 meter persegi di CEC ini. Saat sedang istirahat di stan Angkatan udara Singapura atau Royal Singapore Air Force (RSAF) tiba-tiba muncul rombongan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Wakil KSAD Letjen TNI Budiman dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Indonesia Marsekal Madya Erris Herryanto.
Purnomo pun langsung menjajal duduk di kokpit helikopter tempur AH-64 Apache Longbow milik RSAF. Menhan terlibat perbincangan serius dengan dua pilot RSAF. Menhan mengatakan Indonesia berupaya menambah lagi helikopter serbu. Pilihannya adalah jatuh pada delapan unit Apache tersebut. “Mengejar 2015, Indonesia harus memiliki pesawat-pesawat terbaru agar tidak ketinggalan dari negara ASEAN lainnya,” ujar Purnomo.
Selain RSAF yang menampilkan hampir seluruh arsenal andalannya, Singapore Airshow kali ini juga diikuti Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) yang berpangkalan di Kadena Jepang. Mereka memajang di antaranya F-15C/D Eagles, pesawat tanker KC-135R/T Stratotankers serta pesawat system peringatan dini E-3B/C Sentries (AWCS). Sedangkan Angkatan Udara Inggris (RAF) tampaknya malu-malu dalam ajang kali ini. RAF “hanya” memamerkan Airbus A330 Multi Role Tanker Transport (MRTT).
Singapore Air Show yang dihelat hingga Sabtu (19/2/2012) itu diikuti lebih dari 900 peserta dari 50 negara dan 266 delegasi dari 80 negara. Menurut Managing Director Experia Events, Jimmy Lau, respons untuk tahun acara ini sangat positif dan pihaknya selaku penyelenggara berupaya menjadikan Singapore Airshow sebagai acara pilihan untuk kegiatan dirgantara kelas dunia. “Acara ini bisa dijadikan pemain bidang penerbangan untuk bertukar pikiran dan mencari peluang bisnis. Meskipun ketidakpastian ekonomi saat ini, kami yakin industri terutama wilayah Asia-Pasifik terus tumbuh,” paparnya.
Singapore Airshow 2012 menurutnya merupakan yang terbesar dalam penyelenggaraan di Singapura. Dalam ajang kali ini lebih dari 65 jenis produk militer terbaru, puluhan pesawat penumpang pesawat dan jet mewah bisnis dipajang. Dan bukan airshow namanya kalau tidak ada demonstrasi aksi terbang udara. Ikuti laporannya esok hari.
Sumber : Solopos
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment