Siapa Trimarga? Bagaimana ia bisa menjadi agen Sukhoi di Indonesia? Benarkah bos Trimarga, Sujito Ng memiliki hubungan khusus dengan Presiden SBY?
Berikut wawancara Evi Tresnawati dari majalah detik dengan Direktur Trimarga, Kolonel (purnawirawan) Vicky Victor Siagian:
Kapan PT Trimarga Rekatama berdiri?
Sudah lama ya.
Alamat Trimarga di mana? Apakah yang di Pasar Asemka itu?
Dulu mula-mula di sana, sekarang sudah pindah di Mabes Hankam No. 51.
PT Trimarga bergerak di bidang apa?
Kontraktor lah ya. Kontraktor darat, laut, udara.
Data yang kami punya, PT Trimarga juga bergerak dalam bidang jasa angkut barang, pertanian, dan perdagangan. Jadi bukan hanya pengadaan alat-alat darat, laut, udara. Bagaimana tanggapannya?
Jasa apa? Angkut barang? Itu orang lain. Tidak benar ada pertanian juga. Orang lain itu. Jauh pangan dengan militer.
Jadi PT Trimarga ini khusus untuk pengadaan alutsista dari Rusia?
Bukan pengadaan, untuk melayani kebutuhan Pemerintah Indonesia apa maunya di Pemerintah Rusia. Kita melayani Pemerintah Indonesia mau kebutuhannya apa untuk ke Rusia? Kita tanyakan ke Rusia kalau ada ya disiapkan. Misalnya pemerintah mau pesan kapal selam. Apakah semua negara mengerti kapal selam? Dia harus cari orang. Kapal selam apa yang kamu butuhkan? kata orang Rusia. Kata Indonesia, saya butuh kapal selam yang bisa nyelam seumur hidup biar mampus, hahaha. Itu harus kita carikan, kita harus bisa meyakinkan. Umpamanya Indonesia ingin lima, yang ini (Rusia) hanya punya empat. Tapi ini kan (Indonesia) nggak bisa langsung ngomong ke sana (Rusia), karena sudah ditunjuk kita sebagai perwakilan. Karena dulu-dulu kita sudah ada kerja sama dengan Rusia, dan semua lancar.
Kontrak pengadaan pesawat Sukhoi (militer) itu seperti apa?
Ya G to G. Kontraknya itu antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Rusia.
Kesepakatannya seperti apa?
Atas kesepakatan, kalau kamu bisa melayani saya, saya layani kamu. Kan gitu saja. Indonesia itu lari kepada kita, tolong kami diapakan ke Rusia. Jadi walaupun G to G, orang ketiga harus ada.
Bisa diperjelas itu seperti apa maksudnya?
Ya itu contohnya gini, kamu jual barang kepada saya, kan bukan dari pihak saya yang bisa kamu suruh-suruh untuk datang kepada Anda. Jadi bisa saja ada yang melayani. Jadi kita hanya penyambung lidah antara pemerintah Rusia dengan Indonesia. Itu berarti tidak G to G dong?
Artinya sudah ada PT Trimarga di sini?
Loh kenapa tidak?
Bukankah dalam hal G to G DPR yang menentukan?
Loh iya, DPR. Ya kita penyambung lidah, jadi gini A(Indonesia) minta barang ke sini (Rusia), ya kita (Trimarga) bilang, eh ada nggak barang ini, kalau ada ya sudah itu. Kalau nggak ada ya kita bilang, eh nggak ada. Jadi nggak ada kerjaan kita, PT Trimarga itu cuma penyambung lidah saja.
Seperti apa struktur PT Trimarga, siapa saja pendiri dan pemilik perusahaan ini?
(diam, tidak menjawab)
Peran Anda sebagai Direktur Trimarga apa?
Untuk pengadaan Sukhoi yang pertama, saya yang langsung ke Rusia, MK30 (SU-30MK2) sama 27 (SU-27) tahun 2003 saya yang langsung ke Rusia. Yang Sukhoi Superjet 100 ini nggak ada urusan saya itu. Saya tidak mau dikaitkaitkan. You jangan kaitkan saya dengan superjet 100, saya nggak ada kaitannya itu.
Jadi ada berapa orang di Trimarga?
Banyak.
Direktur utama Trimarga adalah Sujito Ng. Dia itu siapa? Apa saja bisnisnya selain Trimarga?
Itu adiknya yang punya HERO.
Beredar foto Sujito dengan SBY. Apakah Sujito kenal atau mungkin dekat dengan SBY?
Urusan dia, pribadi dialah itu. Nggak ada sangkutan dengan saya atau Trimarga.
Tapi kemudian foto itu dikaitkan dengan pengadaan pesawat Sukhoi. Koalisi LSM yang menolak pembelian Sukhoi menyatakan ada indikasi Trimarga mendapat proyek Sukhoi karena kedekatan dengan SBY?
Kalau saya masalah itu tidak mengerti. Tapi kalau zaman Megawati saya mengadakan Sukhoi. Yang mengadakan Sukhoi pertama kali itu saya, dari zamannya Megawati karena Megawati itu ialah istri rekan angkatan saya Surendro almarhum (pilot Letnan Satu Penerbang TNI AU Surendro).
Kalau Anda dekat juga tidak dengan Cikeas?
Ngapain saya dekat dengan Cikeas?
Jadi tidak ada hubungan kedekatan SBY dengan Sujito itu mempermudah PT Trimarga menjalin hubungan ke Rusia atau Rosoboron?
Itu hubungan-hubungan apa lah itu. Saya mengenalkan Menko Polhukam dulu ke Pak Sujito waktu pengadaan Sukhoi, hanya itu. Kemungkinan besar Menko Polhukam ngobrol ke SBY, kan itu angkatannya itu. Ya itu kan nggak apa-apa. Ada lagi mungkin bisnis lainnya, bisa saja kan? Nggak masalah kalau soal kenalan kan? Tapi tidak harus dikait-kaitkan bahwa ini sebuah kemudahan, itu nggak ada.
Joy flight Sukhoi Superjet 100 dinilai sarat dengan berbagai pelanggaran terutama masalah izin. Bagaimana tanggapan Anda?
Itu banyak ngomong nggak karu-karuan. Izin sudah semua dilakukan.
Sukhoi Superjet 100 itu di bawah siapa? Siapa yang bertanggung jawab?
Itu yang bikin yang meninggal, Wahyudi itu, dia konsultan saya. Dia yang mulai dari nol yang menghubungkan Trimarga dengan maskapai-maskapai sampai ke Rusia.
Ada penilaian Trimarga kurang credible atau kurang mumpuni dalam urusan pengadaan pesawat. Tanggapannya?
Belum mumpuni tapi kita sudah bisa mendatangkan 10 pesawat, kalau belum mumpuni dibatalkan saja dari awal.
Apa yang dibilang tidak mumpuni?
Mengenai pembelian 6 Sukhoi Su-30MK2 apa yang PT Trimarga tawarkan pada waktu itu? Mengenai harga?
Tidak pernah kita menawarkan lebih mahal kepada negara mana pun, harus lebih murah mintanya. Nggak mungkin Rusia mau jual 3.000, terus kita bilang 4.000 deh. Orang sinting kali itu.
Ada pemberitaan 6 Sukhoi jenis SU-30MK2 yang dibeli oleh pemerintah itu tidak sesuai dengan harga yang seharusnya.
Mengenai harga, kita hanya menunjukkan. Ya sesuai anggaran pemerintah. Nggak ada Trimarga menentukan harga. Trimarga hanya nanya, berapa harga pesawat? Segini, kata Rusia. Kemudian ditawar pemerintah. Nggak ada Trimarga bisa menentukan harga. Itu bohong semua.
Banyak yang menyebut Trimarga sebagai broker?
Broker apa? Orang kita kasih tahu apa maunya si ini lalu di sana bagaimana, apanya yang broker? Soal kita dikasih komisi dari Rusia itu tanggung jawab dia (Rusia) dengan upaya kita dan hasil kerja kita, kan gitu.Cuma karena bos kita ini punya uang, sebelum uangnya turun (dari pemerintah Indonesia) ya kita talangi dulu, nah di situ kita memikat orang Rusia.
Sumber : DETIK
Berita Terkait:
ALUTSISTA
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Meristek Yakin Indonesia Kurangi Ketergantungan Alutsista Dari Luar Negeri
- TNI AU Akan Melakukan Pengadaan Peluru Kendali Jarak Menegah
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Komisi I : Pemotongan Anggaran Kemhan Bisa Ganggu Target MEF 2014
- Alutsista Buatan PT Pindad Dipamerkan Di Lebanon
- Untuk Perisai Udara, Indonesia Akan Dilengkapi Oerlikon Skyshield
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I : Kerja Sama Alutsista dengan Inggris Harus Dibatalkan
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Kasad Terima Presdir Avibras, Bahas Astros II
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- Komisi I Berencana Kunker ke Ukraina Untuk Jajaki Kerja Sama Persenjataan
- Bank BRI Siapkan Rp 1 Triliun untuk Biayai Alutsista Indonesia
- PBB Desak Konsensus Perjanjian Perdagangan Senjata
- Presiden : Indonesia Tak Pernah Gunakan Alutsista untuk Bunuh Rakyatnya
- Industri Pertahanan Nasional Sudah Menguasai Teknologi Level Menegah
- Menhan : Presiden Jajaki Kerja Sama Alutsista Dengan Jerman Dan Hungaria
- Pengamat : Industri Pertahanan Butuh Kepastian Dari Pemerintah
- Ketua DPR : Beban Hutang Luar Negeri Picu 'Seretnya' Pengadaan Alutsista
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
Pesawat Tempur
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Wamenhan : KKIP Berhasil Yakinkan Komisi I Tentang Program KFX/IFX
- Rusia Berharap Bisa Negosiasi Su-35 Kepada Indonesia
- Indonesia Siapkan Dana Rp. 15 Triliun Untuk Pengembangan IFX
- Siapapun Presiden Nanti, Harus Komitmen Dengan Proyek KFX
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Komisi I : Penundaan Sepihak Proyek KFX Ganggu Hubungan RI-Korsel
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- Ini Alasan Korsel Tunda Proyek Pesawat Tempur KFX
- KSAU : TNI AU Tolak Hibah Pesawat Tempur F-5 Korsel
- Menhan : KFX Ditunda, Karena Indonesia Dan Korsel Ingin Buat Selevel F-35
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- 2013, TNI AU Akan Lengkapi Satu Skuadron Sukhoi
- KAI Gelar Seminar "2013, KFX Harus Segera Diimplementasikan"
- Menhan Masih Mempertimbangkan Hibah F-5 Dari Korsel
- Korsel Paham Kekuatiran Indonesia Atas Penundaan KFX
- EADS Menantang Boeing Dan Lockheed Martin Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Perkuat Selat Malaka, Satu Skuadron F-16 Disiapkan di Pekanbaru
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Komisi I : Kami Menyanyangkan Progam Pengembangan KFX Tidak Bejalan Mulus
- Ini Jawaban Kemhan Penyebab Tertunda Pengembangan Pesawat Tempur KF-X/IF-X
TNI AU
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- TNI AU Akan Melakukan Pengadaan Peluru Kendali Jarak Menegah
- Lanud Supadio Dilengkapi Dengan Rudal QW 3
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- Kemhan Belum Membayar Dua Pesawat CN 295
- 2013, TNI AU Akan Lengkapi Satu Skuadron Sukhoi
- Skuadron 15 Iswahjudi Terima Tim Dari Korea Aerospace Industries
- Pesawat Tanpa Awak Tiba Akhir 2013
- TNI AU Tolak Lanud Iswahyudi Untuk Kepentingan Sipil
- Status Lanud Pekanbaru & Pontianak Jadi Kelas A
- Perkuat Selat Malaka, Satu Skuadron F-16 Disiapkan di Pekanbaru
- Jupiter Aerobatic Team (JAT) Dan Team Dynamic Pegasus Akan Tampil Di HUT TNI AU
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Pesawat Antonov Kembali Kirim Empat Mesin Pesawat Sukhoi TNI AU
- Super Tucano Lakukan Ujicoba Pengeboman Di Lumajang
- Dua SU-30 MK2 Sudah Tiba Di Makassar
- Jupiter Aerobatic Team TNI AU Akan Tampil Di Malaysia
- Besok, Dua Pesawat Tempur Sukhoi Tiba Di Lanud Hassanudin
- KSAU Terima Kunjungan Dubes Korsel
- TNI AU Kirim Enam Pilot Untuk Pelatihan Pesawat T-50 Dan T/A-50
- 2013, Anggaraan TNI AU Naik 8,3 Persen
- TNI AU Bentuk Satgas Untuk Menangani Kecelakaan Hawk 100
- Gemuruh Super Tucano di Langit Malang Raya
RUSIA
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- Rusia Berharap Bisa Negosiasi Su-35 Kepada Indonesia
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Pesawat Antonov Kembali Kirim Empat Mesin Pesawat Sukhoi TNI AU
- Dua SU-30 MK2 Sudah Tiba Di Makassar
- Besok, Dua Pesawat Tempur Sukhoi Tiba Di Lanud Hassanudin
- 21 Februari, Indonesia Akan Kedatangan Su-30MK2 Dari Rusia
- Kemhan Dan FSMTC Rusia Bahas Kerjasama Teknik Militer
- Indonesia Berharap Kerjasama Pertahanan Dengan Rusia Semakin Erat
- Vnesheconombank Berikan Pinjaman Kredit Pesawat Tempur Kepada Indonesia
- Rusia Tawarkan kerjasama Pembuatan Tank Ringan Kepada Indonesia
- Rusia Tawarkan Buk-M Dan Pantsir S1 Kepada Indonesia
- Menhan Terima Wakil Dirjen JSC Rosoboronexport Untuk Membahas Kontrak Sukhoi Dan BMP-3F
- Sukhoi Tertarik Kerjasama Pembuatan Komponen Pesawat Dengan PT DI
- Rusia Siapkan Open Agreement Kerjasama Pertahanan dengan Indonesia
- Rusia Akan Memberikan ToT Pesawat Tempur Dan Sipil Buatan Sukhoi
- Mabes TNI AU : 2013, Pesawat Sukhoi Jadi 16 Unit
0 komentar:
Post a Comment