Menurut "Jane's Defence Industry" menjelaskan bahwa dari hasil rapat kabinet Indonesia memutuskan untuk meningkatkan anggaran Departemen Pertahanan sebesar Rp. 76,54 Triliun ($ 8,1 Miliar) atau meningkat 18% dari tahun 2012.
Filipina
Departemen Anggaran dan Perencanaan (DBM) Filipina mengatakan Filipina akan mengalokasikan anggaran pertahanan sebesar 121,5 miliar peso ($ 2,9 miliar) atau meningkat 12,5 % dibandingkan tahun 2012.
Menurut DBM, anggaran pertahanan yang dikucurkan oleh Filipina sebesar 47,2 miliar peso dialokasikan untuk anggaran keamanan dalam negeri dan 2,1 miliar peso digunakan untuk pertahanan di perbatasan.
Angkatan bersenjata Filipina telah menganggarkan sebesar 5 miliar peso untuk program pengadaan senjata (CUP- Capability Upgrade Programme) yang akan digunakan dalam pengadaaan alutsista antara lain kapal dan pesawat terbang.
Sebagai bagian dari CUP dalam beberapa tahun ke depan akan menjadi serangkai pengadaan alutsista. Secara khusus, yaitu sistem pertahanan udara dan laut yang menggunakan helikopter dan pesawat patroli serta pesawat angkut medium selain itu juga untuk meningkatkan kemampuan pesawat.
Menurut Presiden Benigno Aquino pada 23 Juli kemarin mengatakan telah mengalokasikan sekitar 28 miliar peso untuk program CUP. Selain itu Filipina juga mengajukan proyek sebesar 75 miliar peso kepada Parlemen yang akan digunakan selama lima tahun kedepan.
Selain melakukan pembiayaan anggaran pertahanan, DBM juga akan mengalokasikan sebesar 1,8 miliar peso atau naik sebesar 62% dibandingkan tahun 2012 untuk Penjaga pantai Filipina.
Departemen Dalam Negeri Filipina juga mendapatkan anggaran sebesar 120,8 miliar peso atau meningkat 12%.
Indonesia
Saat ini Departemen Pertahanan Indonesia tidak mau mengungkapkan besaran pengeluaran anggaran pertahanan untuk pengadaan alutsista, walaupun begitu kita tahun, Kemhan melakukan pengadaan alutsista seperti pesawat tempur, pesawat angkut, frigat, kapal patroli maritim, helikopter dan berbagai jenis sistem pertahanan udara.
Meski anggaran pertahanan naik, anggaran tersebut masih kecil dibandingkan PDB Indonesia yaitu hanya 0,8% dari PDB. Sedangkan Filipina telah mengalokasikan 1,1% untuk anggaran pertahanan. Tetapi pada dasarnya, kedua negara telah melakukan peningkatan anggaran pertahanan untuk memodernisasi alutsistanya. Sumber : Armstrade.org/MIK
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment