Penandatanganan kesepakatan kerjasama ini dilakukan oleh Direktur Utama PT. DI Budi Santoso, Chief Operating Officer Airbus Military, Alberto Gutierrez, Senior Vice President Commercial Asia Pasific Australia, Ignacio Alonso dan Direktur Utama PT. PPA Boyke W Mukijat.
Peresmian ini akan memulai rencana revitalisasi dan penyempurnaan yang akan berlangsung selama 18 bulan kedepan, sebagai tahap pertama dari kesepakatan kerjasama jangka panjang ini. Selain itu kesepakatan kerjasama ini akan memaparkan secara lengkap rencana revitalisasi PT. DI dengan Proyek kerjasama dan pengembangan bisnis yang spesifik. Dengan diresmikannya kesepakatan kerjasama ini juga, segala visi, strategi dan sumber daya sekarang sudah siap untuk bergerak dari tahap pemulihan ke tahap pengembangan bisnis untuk PT. DI.
Bersamaan dengan persemian kerjasama tersebut, Airbus Military juga memperkenalkan produk generasi terbaru dari pesawat angkut udara jenis A 400 M yang langsung didatangkan dari Kota Madrid, Spanyol.
Kedatangan Airbus Military A400M ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan ke berbagai Negara di Asia. Pesawat Airbus Military A400M adalah pesawat angkut militer terbaru yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan angkatan bersenjata abad ke-21.
Berkat teknologinya yang maju, pesawat ini dapat terbang lebih tinggi, cepat, dan jauh dengan tetap mempertahankan kemampuan bermanuver yang tinggi, kecepatan rendah, serta menggunakan landasan pendek, lunak, dan kasar. Pesawat ini menggabungkan kemampuan menjalankan misi taktis dan strategis serta dapat digunakan sebagai pesawat pengisi bahan bakar.
Pesawat ini juga memiliki ruang kargo yang khusus dirancang untuk mengangkut peralatan besar yang dibutuhkan oleh misi militer dan bantuan kemanusiaan, pesawat ini dapat membawa kargo dengan cepat dan langsung menuju ke tempat yang paling dibutuhkan.
Berkaitan dengan adanya pesawat terbaru Airbus Military A400 M Menhan mengatakan Indonesia akan mempelajari dan mendalami tentang keunggulan dari spesifikasi pesawat A400 M, namun tidak dalam perencanaan modernisasi alutsista hingga tahun 2015.
“Satu pesawat yang akan dibeli itu harus diteliti dulu, kemampuannya dengan spesifikasi tekhnisnya dan operasional SDM dari kita semua. Untuk sementara ini kami sebagai pemerintah memang ada rencana untuk pembelian pesawat Airbus hingga tahun 2015 adalah pesawat CN 295,” Jelas Menhan.
Hadir dalam peresmian kerjasama dua perusahaan dirgantara tersebut, Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Imam Sufaat, Sekjen Kemhan, Marsdya TNI Eris Herryanto, serta pejabat di lingkungan Kemhan dan TNI dan perwakilan PT. DI dan Airbus Military.
Sumber : DMC
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment