"Kami memiliki tim konsorsium kapal perang yang bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan sejak 2012 dan tim investigasi yang mendapat sertifikasi KNKT," kata pakar transportasi laut ITS Dr RO Saut Gurning ST MSc di Surabaya, Senin.
Dalam diskusi pakar di Rektorat ITS Surabaya itu, pihaknya menyatakan siap membantu melakukan uji sistem kapal dan prosedur baku secara laboratoris serta desain kapal ke depan untuk kelanjutan program itu.
"Ke depan, program itu harus dilanjutkan, tapi jangan semata-mata program, melainkan program itu harus berdampak pada dua hal yakni peningkatan kemampuan teknologi bangsa dan penguatan industri perkapalan di sektor hulu," katanya.
Senada dengan itu, anggota Konsorsium Kapal Perang ITS Dr Subchan menegaskan bahwa terbakarnya KRI Klewang hendaknya tidak membuat pemerintah dan TNI menjadi patah arang.
"Yang namanya tahap awal itu selalu ada kecelakaan, karena itu program itu harus terus dilanjutkan, apalagi teknologi yang dimiliki KRI Klewang itu hanya dimiliki 3-4 negara," katanya.
Namun, katanya, terbakarnya KRI Klewang itu harus memberi pelajaran berharga yakni pentingnya "SOP" sejak dari tahap desain, pemilihan material, pengerjaan, hingga uji coba kapal itu.
"Saya yakin prosedur mungkin sudah benar, tapi prosedur yang dilakukan itu kurang didukung uji laboratoris secara memadai, sehingga ada tahapan atau bagian yang tak sesuai standar," katanya.
Sumber : ANTARA
Berita Terkait:
2 komentar:
Kepada Petinggi TNI untuk mempertimbangkan membuat Ekranoplan untuk keperluan Militer mengingat wilayah laut kita yang luas,Ekranoplan dapat terbang rendah di atas air laut sungai,danau,rawa atau daratan yang datar.Dapat di fungsikan pula untuk sosial seperti AMBULANS LAUT dan Team SAR pencari korban kapal tenggelam dan PEMADAM kebakaran LAUT.(LIHAT YOUTUBE "FLYSHIP 80")
beritanya bermanfaat,tapi saya juga punya berita lain tentang 2021 Kursus Morgan Empat Set untuk Amerika
Post a Comment