"Kita sedang bicarakan. Kita berharap bisa diberi izin membeli delapan unit. Maka dari itu, sekarang kita koordinasikan, komunikasikan agar bisa dianggarkan," kata Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo di Gedung DPR, Jakarta, Senin (1/10/2012). Edhi mengatakan, heli tersebut dibeli dari Amerika Serikat dalam kondisi baru serta bersenjata lengkap.
"Baru, 100 persen gres, lengkap dengan senjatanya. Kalau heli serang tidak ada amunisi dan senjata sama dengan meriam sundut, dong," kata Edhi.
Menurut Edhi, Indonesia diharuskan membeli heli tersebut untuk perlindungan angkatan darat. "Indonesia tidak bisa memproduksi Apache, kalau bisa membeli Apache kita beli di Indonesia," ujarnya.
Namun, bila harga Apache tersebut mencapai Rp 60 juta USD, maka TNI AD akan menunda pembelian heli tersebut. Edhi mengatakan, pihaknya mencari alternatif helikopter tempur lain. "Kalau 60 juta USD terlalu mahal ya. Mungkin kita akan mencari tipe lain, tapi tetap heli serang," imbuhnya.
Edhi mengungkapkan, Indonesia lebih memerlukan heli serang daripada heli angkut. Sebab, TNI AD sudah memiliki 12 unit MI 17 yang dapat mengangkut 34 orang dalam satu pesawat. "Kita, kalau heli angkut mempunyai MI 17, bisa mengangkut 34 orang, itu imbang dengan Chinook," ujarnya.
Sumber : Tribunnews
Berita Terkait:
3 komentar:
Yach, Memang para petinggi TNI mau pun Mentri Pertahanan RI harus menjelaskan ke publik mengenai kecenderungan publik untuk mengatakan adanya KEMPLANGAN HARGA dari USA. Kesan pertama ketika anggota DPR Komisi I memanggil mereka baru baru ini, mereka malah bukannya menerangkan kenapa harganya bisa sebegitu melangit, tetapi hanya membelokkan keterangan kenaikan harga satuan dengan menerangkan bahwa harga APACHE berubah-ubah sampai 60 juta dolar/ unit. Ini kan pengkaburan publik !. Coba to, dengan ilmu hitungan anak kelas 3 SD saja, bila harga per unitnya naik menjadi 60 jt dollar, berarti kalau delapan unit kan harganya "CUMA" menjadi 480 jt dollar. INI MASIH JAUH DARI 1.4 Milliar Dollar. Ada apa Keterangan pembodohan dari Kastaf TNI AD itu di DPR (dngan senyum senyum, kalau 60 juta dolar ya kemahalan, katanya). Jendral Edy, bukannya 60 jt dolar per unitnya yang perlu diterangkan, itu sih sedikit, jauh bila dihubungkan dengan eskalasi harga 1.4 Milyard dollar. Yang perlu diterangkan rinciannya secara statistik, detailnya kenapa sampai 1.4 Milyard dollar?, memangnya uang rakyat ini uangnya nenek moyang mereka apa ?. India saja mendapatkan sekitar 22 unit Apache AH-64 Block III Longbow dan lebih dari 800 buah missile Hellfire ditambah ratusan rudal Stinger ?, bayangkan !!, ada apa dengan para petinggi kita yang santai sekali terhadap panggilan rakyat?
bagus atas keputusan kasad ingin meng-akuisisi jenis apache minimal 8 unit,kalau perlu menambah 1 skanud heli chinook dengan catatan alutsista dibeli baru dan tidak di-embargo selama 20 tahun.
beritanya bermanfaat,tapi saya juga punya berita lain tentang 2021 Kursus Morgan Empat Set untuk Amerika
Post a Comment