Simeulue - Keberadaan Pangkalan TNI-AL (Lanal ) di Simeulue sangat penting mengingat posisi wilayahnya merupakan pulau terluar di pantai barat Sumatera yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, sehingga rawan ancaman tindak pidana laut, infiltrasi dan bahaya terorisme.
Ditinjau dari sudut pertahanan, Pulau Simeulue merupakan jalur pendekat pihak musuh dalam melaksanakan berbagai kegiatan. Untuk itulah perlu diperlakukan pengamanan sebagai antisipasi agar terbebas dari ancaman.
Demikian amanat Pangarmabar Laksamana Muda TNI Hari Bowo M.Sc yang dibacakan Danlantamal-I Belawan Laksma TNI Amri Husaini pada upacara peresmian Lanal Simeulue di lapangan Dermaga Cargo Kabupaten Simeulue, Kamis (5/5). Selain itu, ditinjau dari sudut ekonomi pulau ini menyimpan potensi wisata yang dapat dikelola, guna menunjang pembangunan ekonomi di daerah maupun nasional.
Menurut Danlantamal-I, hal inilah yang mendasari dan alasan atas perubahan/peningkatan status Pos Pengamat TNI AL (Posal) kelas A Sinabang tersebut menjadi Lanal kelas C Simeulue.
Peresmian ini pada hakikatnya juga sebagai realisasi dari kebijakan pemimpin TNI-AL, tentang gelar kekuatan di wilayah Sumatera bagian barat serta upaya pembangunan dan pembinaan kekuatan TNI AL secara keseluruhan.
"Artinya, bila terjadi pencemaran laut seperti akibat pembuangan limbah kapal, dapat dikontrol dan dikendalikan," kata Danlantamal-I seraya menambahkan, untuk sementara ini di Lanal Simeulue akan siagakan sebanyak 29 personil.
Begitu juga unsur pendukung lainnya Patkamla dan KAL agar tahun ini juga dapat segera dikerahkan guna melakukan patroli pengamanan di perairan ini.
Pada upacara peresmian yang dihadiri Bupati Simeulue, Drs H.Darmili dan unsur Muspida plus ini, dirangkai pengukuhan Komandan Pangkalan TNI AL Simeulue Letkol Laut (E) Monang Hatorangan Sitompul. Menariknya upacara ini dimeriahkan atraksi bela diri Taekwondo Marinir, koloni senapan Yonmarhanlan-I Belawan serta Air Modelling yang dikomandoi Letkol Elfanda.
Peresmian
Dalam sambutannya Bupati Simeulue, Darmili menyebutkan, awalnya Pemkab telah mengusulkan kepada KASAL agarmeningkatkan status Posal pada 2004 lalu. Akhirnya 2010 pihaknya diundang Kasal masa itu dijabat Agus Suhartono yang menyetujui secara lisan dan merealisasikannya tahun ini.
Dengan semboyan Lanal "Mi Jago Fani Tegok" yang berarti kami jaga Pulau Simeulue dengan sekuat tenaga ini, diharapkan Bupati, TNI-AL bisa menjaga potensi kelautannya agar tidak di eksploitasi pihak asing. Bupati pada kesempatan itu juga menyerahkan surat tanah kepada Danalantamal-I seluas 3 ha agar menjadi aset TNI AL.
Kegiatan peresmian Lanal Simeule yang dihadiri aggota DPRK, Dandim 1.15, Kejati Sinabang, Kapolres Simeulue ini ditandai penandatanganan prasasti oleh Danlantamal- I, pengguntingan pita oleh Ketua Jalasenastri Lantamal-I Belawan, Nyonya Amri Husaini serta meninjau Lanal Simeulu di Jalan Pahlawan tersebut.
Sumber: HARIAN ANALISA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment