Namun, untuk membukanya, menurut Purnomo, kementeriannya masih harus menunggu seluruh satuan tugas pembebasan sandera menyelesaikan misinya, dan kembali ke Tanah Air. Setelah itu, Kementerian Pertahanan baru bisa memberikan informasi besaran anggaran yang dihabiskan untuk operasi tersebut.
Seperti diberitakan sejumlah media, PT Samudera Indonesia, pemilik kapal Sinar Kudus, kabarnya menggelontorkan dana hingga lebih dari US$ 4 juta sebagai tebusan untuk membebaskan 20 awak Sinar Kudus yang disandera lanun Somalia itu. Belum lagi anggaran untuk mengirim pasukan TNI yang disiapkan untuk melakukan operasi militer.
Meski akhirnya memilih memberikan uang tebusan, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengklaim pasukannya berhasil menembak mati empat perompak. Setelah dibebaskan, para awak kapal Sinar Kudus bersama pasukan TNI kini masih berada di wilayah Oman, dan akan kembali ke Tanah Air.
Sumber: TEMPO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment