F-16 TNI AU.
Jakarta - Tiga pesawat F-16 Fighting Falcon terpaksa mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta seusai patroli udara pengamanan KTT ke-18 ASEAN, karena hujan deras mengguyur Jakarta dan sekitarnya.
Seperti beberapa hari sebelumnya, pada Kamis (5/5) satu flight F-16 Fighting Falcon melakukan patroli udara pengamanan KTT ASEAN 2011. Patroli dilakukan bergantian rutin sejak pagi hingga siang, bahkan sore dan malam.
Namun, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak pagi, membuat tiga pesawat F-16 terpaksa menunda kembali ke Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma dengan mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Kehadiran satu flight pesawat tempur F-16 itu merupakan bagian dari Satuan Tugas Pengamanan Wilayah Udara (Satgaspamwilud) dengan Panglima Kohanudnas sebagai Komandan Satgaspamwilud.
Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI Suryo Prabowo selaku Ketua Koordinator Bidang Pengamanan/Komandan Komando mengatakan, "Satgaspamwilud akan menyiagakan pesawat tempur sergap dan helikopter serta satuan radar untuk mendeteksi seawal mungkin kemungkinan ancaman dan gangguan di wilayah udara nasional selama pelaksanaan KTT ke-18 ASEAN".
Selain pesawat tempur, helikopter dan satuan radar, pengamanan udara selama KTT ke-18 ASEAN juga didukung peralatan CMOV (communication and monitoring observation vehicle) and COMOB (communication mobile) dan Jammer Mobile yang dimiliki Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) TNI.
Alat itu berfungsi sebagai komando pengendali utama Pangkohanudnas dalam setiap operasi dan latihan yang dilaksanakan Kohanudnas.
Dalam operasionalnya peralatan tersebut berfungsi sebagai alat memonitor data radar dan komunikasi dengan pesawat dalam latihan, selain itu peralatan ini juga dilengkapi dengan sarana interconnect yang dapat digunakan untuk berkomunikasi antara Kohanudnas dengan satuan jajaran.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment