Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono di Magelang, Jumat, mengatakan dana sekitar Rp1,3 triliun tersebut akan digunakan untuk pembelian alutsista buatan dalam negeri seperti dari PT Pindad, PT Koja Bahari, dan PT Pal.
"Informasi terakhir yang kami dengar, akan dapat tambahan untuk tahun 2011 sebanyak Rp11 triliun, namun karena keuangan negara belum memungkinkan, kelihatannya hanya akan turun Rp2,4 triliun," ujarnya usai upacara Prasetya Perwira Prajurit Karier TNI Tahun Anggaran 2011 di Lapangan Sapta Marga, Akademi Militer Magelang.
Jumlah perwira yang dilantik pada kesempatan tersebut sebanyak 210 orang, terdiri atas Angkatan Darat 110, Angkatan Laut 43, dan Angkatan Udara 55 orang. Dari jumlah tersebut, 39 di antaranya merupakan perwira perempuan.
Panglima mengatakan, perwira yang baru saja dilantik merupakan prajurit karier lulusan sarjana dan D3. Prajurit karier untuk mengisi jabatan khusus, seperti bidang hukum, dokter dan lainnya.
Ia mengatakan, mulai tahun 2011 lulusan Akmil, AAU dan AAL diberi gelar kesarjanaan yakni sarjana Sains Terapan Pertahanan. Para lulusan setara dengan D4 atau S1.
"Hal ini sudah dirancang sejak awal dan nantinya mereka bisa menempun S2 di universitas pertahanan, dengan demikian kesinambungan ilmu pertahanan akan terus berlangsung dan TNI memiliki ahli-ahli bidang pertahanan," katanya.
Sumber : INVESTOR
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment