Setiba di Markas Komando Korpaskhas tim disambut Asisten Logistik Korpaskhas, Kolonel Tek Wahyu Laksito dan sejumlah anggota di bagian logistik selaku operator alutsista Paskhas.
"Tim BPK dan Mabes TNI yang berjumlah empat orang tersebut datang dalam rangka uji petik dan pengecekan barang pengadaan (Korpaskhas) TNI AU," ungkap Kepala Penerangan Korpaskhas TNI AU, Mayor Sus Rifaid Mansur, Kamis (24/11) di Lanud Sulaiman, Margahayu, Kab. Bandung.
Dalam keterangannya Asisten Logistik Wahyu Laksito mengatakan, tujuan utama uji petik adalah mengecek fisik barang yang berhubungan dengan alutsista milik Korpaskhas. Selain dalam rangka uji kesiapan operasi, baik menyangkut kesiapan peralatan alutsista maupun kesiapan personel yang mengoperasikannya.
Di antara alutsista yang diuji petik ini, lanjut Wah yu, yaitu radar Smart Hunter dan rudal jarak pendek QW-3 serta peralatan sandi di Markas Komando dan Wing III Paskhas. Radar Smart dan rudal QW-3 termasuk alutsista terbaru dan canggih yang dimiliki Korpaskhas.
"Selain untuk pengecekan peralatan-peralatan tersebut, uji petik tim BPK juga dilakukan untuk melihat dan menguji sampai sejauh mana peralatan tersebut dioperasikan dan digunakan dalam mendukung tugas-tugas yang diemban Korpaskhas," papar Wahyu.
Dikatakan, alutsista dan awak yang mengoperasikannya saat ini memiliki kesiapan kapan pun dibutuhkan. Selain karena kelaikan alutsista selalu terjaga, pihaknya juga berupaya terus menyesuaikan kebutuhan yang ada. Untuk tenaga operator, mereka telah mendapat pendidikan baik di negara produsen alutsista maupun di Wing III Paskhas.
"Jadi personel dan alutsista yang ada siap menerima tugas negara kapan pun. Seperti saat KTT di Bali yang ditutup beberapa hari lalu. Personel dan alutsista Paskhas ikut melakukan pengamanan," pungkas Wahyu.
Sumber : Galamedia
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment