"Dari penjelasan Presiden RI, Presiden Amerika Serikat, dan Perdana Menteri Australia selama KTT ASEAN di Bali, tidak ada sangkut-pautnya dengan Papua," ujarnya usai menutup Lomba Tembak Panglima TNI CUP 2011 di Markas Divisi Infanteri-1 Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Konstrad), Cilodong, Jawa Barat, Senin (21/11).
Panglima TNI menjelaskan, dari penjelasan pemimpin negara terkait, penempatan pasukan marinir AS tersebut adalah untuk mengakomodasi prajurit marinir AS yang ditarik dari beberapa negara seperti di kawasan Timur Tengah dan Asia.
Selain itu, menurutnya, penempatan marinir AS itu adalah untuk membantu negara-negara ASEAN dalam penanggulangan bencana alam dalam konteks quick response untuk disaster relief.
"Namun demikian kita tetap cermati penempatan pasukan AS di sana, tapi kalau dilihat programnya baru dimulai 2012," imbuhnya.
Penempatan pasukan marinir di Australia tersebut, menurut Panglima TNI, tidak akan berpengaruh terhadap blue print pertahanan Indonesia. Dalam penyusunan blue print pertahanan, selain dilihat segi ancaman juga dilihat kemampuan keuangan negara.
"Misalkan penempatan pasukan marinir, tapi kita masukan hal yang urgen harus mengadakan alutsista, dari sisi anggaran tentu kita tidak sanggup. Oleh karena itu, perencanaan kita akan tetap sperti itu dan itu saya kira masih bisa cukup" tandasnya.
Sumber : Media Indonesia
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment